Selasa, 03 Desember 2024 20:05 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - PT PLN (Persero) mengungkap akan menyesuaikan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area. Langkah ini untuk mengantisipasi peningkatan kendaraan listrik saat Lebaran 2025.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memproyeksi jumlah transaksi mobil listrik di SPKLU saat Lebaran 2025 meningkat 5 kali lipat. Berdasarkan data tersebut, proyeksi transaksi mobil listrik di SPKLU saat Lebaran 2025 sebesar 64.600 transaksi, lebih besar dibanding transaksi mobil listrik di SPKLU saat Lebaran 2024 hanya 12.600 transaksi, atau meningkat 5 kali lipat.
"Kami sedang membangun perencanaan, kami sudah kerja sama dengan rest area agar jumlah chargingnya disesuaikan dengan penambahan mobil listrik,” ungkapnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
Baca juga:
Tingginya penggunaan kendaraan listrik asal China diperkirakan menjadi penyebab banyaknya permintaan terhadap pengisian daya di SPKLU. Penjualannya dinilai cukup besar dan berdampak pada pasar SPKLU.
Nantinya, saat arus mudik Lebaran 2025 tiba, Direksi PLN akan turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan SPKLU yang ada di rest area.
Dalam paparannya, sampai saat ini sudah ada 248 SPKLU yang tersebar di 104 lokasi. Pada saat arus mudik Lebaran 2024, PLN juga menyediakan 3 unit SPKLU Mobile dan petugas SPKLU yang disiapkan selama 24 jam.
Darmawan mengatakan, proyeksi peningkatan transaksi ini diikuti oleh penjualan listrik di SPKLU yang akan meningkat 1.340 MWh pada Lebaran 2025.
Sebelumnya PLN telah berhasil menyiapkan 248 SPKLU di seluruh Rest Area Tol Trans Jawa dan Sumatera, dan di ruas jalan nasional untuk melayani pemudik Lebaran 2024 lalu.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 03 Dec 2024