Presiden Bakal Hentikan Impor Aspal 2 Tahun Lagi, Ada Potensi Besar di Buton

Selasa, 27 September 2022 20:02 WIB

Penulis:Susilawati

Capture_JKW.PNG
Presiden Jokowi (https://www.youtube.com/watch?v=El2lkqcRfjs)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghentikan impor aspal. Hal ini melihat adanya potensi aspal yang besar di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

“Tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi tidak ada impor aspal,” kata Jokowi mengutip Setkab, Selasa, 27 September 2022.

Dirinya pun meminta agar jajarannya memastikan pengolahan aspal harus dikerjakan oleh Kabupaten Buton. Karena saat ini, di daerah tersebut kegiatan produksinya tidak berjalan.

Baca Juga :

Mengenai skemanya, Jokowi memberikan amanat ke jajarannya untuk skema kerja sama antara BUMN maupun swasta.

“Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan. Tetapi kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” tegasnya.

Presiden mengatakan, impor aspal yang selama ini dilakukan jumlahnya hampir mencapai 5 juta ton per tahun. Padahal, Kabupaten Buton memiliki potensi aspal yang sangat besar hingga mencapai 662 juta ton.

“Ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali. Sehingga kalau setahun impor 5 juta [ton], itu kita kira-kira masih 120 tahun ini bisa kita olah aspal yang ada di sini,” tuturnya.

Presiden berharap agar potensi yang besar tersebut dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dan Buton dapat hidup kembali sebagai industri penghasil aspal.

“Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini, pajak karyawan semuanya ada di sini.  Sehingga kita harapkan, Buton hidup kembali sebagai industri penghasil aspal, bukan tambang,” ujarnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fakhri Rezy pada 27 Sep 2022