Rabu, 06 Desember 2023 09:08 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co – Kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO), berimbas meningkatnya laba perusahaan PT Pulau Subur Tbk (PTPS).
Peningkatan laba bersih perusahaan sebesar 3,8 persen pada kuartal III-2023. Dengan meningkatkanya laba, perusahaan berjanji membagikan dividen interim pada Desember bulan ini. Rabu, 5 Desember 2023.
Hal tersebut dikatakan Presiden Direktur Pulau Subur, Felix Safei bahwa pihak direksi PTPS telah mengajukan usulan rencana pembagian dividen interim dan saat ini telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris.
Namun, Felix belum dapat mengumumkan jumlah nilai dividen interim yang akan dibagikan kepada para investor. Pengumuman pembagian dividen interim termasuk cepat, karena emiten berkodekan PTPS ini baru saja menggelar hajatan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober lalu.
Baca juga
"Pembagian dividen interim tunai akan dilakukan pada Desember 2023 seiring dengan adanya peningkatan permintaan produk sawit dan turunannya secara umum," ujarnya dalam keterangan resmi.
Sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan harga referensi CPO untuk periode 1-15 Desember 2023 sebesar US$ 795,14 per metrik ton. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,94% dibandingkan dengan periode 30 November 2023 yang sebesar US$ 750,54 per metrik ton.
Selain adanya kenaikan harga CPO, kata Felix, hingga kuartal III 2023, PTPS berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp21,8 miliar. Jumlah tersebut menandai peningkatan sebesar 3,8% Year-on-Year (YoY).
Felix juga menyebut bahwa kinerja penjualan dan laba secara historis telah mengalamai kenaikan yang sangat signfikan khususnya dalam 5 tahun terakhir. Dia menambahkan bahwa pihaknya cukup optimis akan terus berkembang di masa depan, didukung oleh rencana ekspansi dalam pembangunan pabrik baru. "Untuk laba usaha kami targetkan Rp29 miliar hingga akhir 2023 dan Rp67 miliar untuk pendapatan," jelas Felix.
Pabrik baru yang tengah dibangun PTPS adalah pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 10 ton per jam di Banyuasin, Sumatera Selatan. Saat ini, proyek tersebut telah mencapai tahap penyelesaian perizinan dan akan beroperasi pada tahun depan. “PTPS sedang terkonsentrasi memilih kontraktor atau vendor mesin untuk pabrik dan diperkirakan PKS akan mulai beroperasi pada awal kuartal IV 2024," imbuhnya.
Sebagai informasi, merujuk data IDX Mobile, pada penutupan perdagangan 5 Desember 2023, harga saham PTPS mencapai Rp192 per saham atau menguat sebesar 13,61% dari harga pembukaan perdagangan yang berada di angka Rp170 per saham.
Adapun untuk frekuensi transaksi saham PTPS menembus angka 18.000 ribu dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 251 juta lembar saham. Sedangkan nilai transaksi (turnover) emiten kelapa sawit itu tembus Rp47,8 miliar, dengan market cap mencapai Rp416,2 miliar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 06 Dec 2023