Ruas Jalan di Pedalaman dan Pesisir OKI Dalam Kondisi Rusak Berat

Senin, 21 Juli 2025 18:27 WIB

Penulis:Susilawati

DPRD
Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Aziz Ari Saputra SH (Istimewa )

PALEMBANG, WongKito.co - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan luas wilayah sekitar 17 ribu kilometer persegi hampir seperempat dari total luas Provinsi Sumatera Selatan sehingga daerah ini memikul beban besar sebagai kabupaten dengan luas wilayah.

Namun ironisnya hingga saat ini banyak kawasan di OKI yang minim perhatian infrastruktur, baik jalan penghubung antar kecamatan, jembatan maupun sarana pendukung layanan dasar lainnya, kata juru bicara Fraksi PKB DPRD Provinsi Sumsel, Aziz Ari Saputra SH pada rapat paripurna pemandangan umum fraksi di Palembang, Senin (21/7) .

Menurut dia, banyak ruas jalan di wilayah pedalaman dan pesisir OKI dalam kondisi rusak berat sehingga menghambat akses masyarakat terhadap pasar, layanan dan kesehatan.

Baca juga:

Wilayah perairan dan rawa-rawa di OKI juga memerlukan infrastruktur transportasi alternatif seperti jembatan dan dermaga yang hingga kini masih sangat terbatas, ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan OKI dan OI ini.

Ia menuturkan, OKI memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan seperti kelapa sawit dan karet, kemudian perikanan dan pariwisata hutan mangrove, danau Teluk Gelam yang belum terkelola optimal akibat minimnya akses infrastruktur.

Karena itu, Fraksi PKB DPRD Sumsel meminta agar pemerataan pembangunan harus menjadi prioritas utama dalam APBD Perubahan tahun 2025, jelasnya.

Ia mengatakan, dengan wilayah dan tingkat kebutuhan infrastruktur yang tinggi sudah saatnya pemerintah provinsi memastikan pembangunan yang lebih proporsional bagi masyarakat OKI.

Jadi, Fraksi PKB mendesak agar Pemerintah Provinsi menyusun program pembangunan infrastruktur terpadu di OKI yang meliputi perbaikan jalan dan jembatan penghubung antar kecamatan, katanya.

Selain itu juga pembangunan sarana transportasi perairan untuk wilayah rawa-rawa dan pesisir serta penyediaan infrastruktur dasar pendidikan dan kesehatan di daerah terpencil, tambahnya.