Embarkasi palembang
Selasa, 24 Juni 2025 14:49 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co - Seorang jemaah haji dari Kloter 19 Embarkasi Palembang dilaporkan hilang di Makkah sejak 28 Mei 2025. Saat ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih terus melakukan pencarian.
Hal ini dibenarkan Humas PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang, Abdul Qudus. Dia memastikan, PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang terus memantau perkembangan pencarian jemaah tersebut.
“Kami sudah kroscek dengan petugas kloter, sampai saat ini masih belum kembali ke kloternya. Artinya masih terus dilakukan pencarian," ungkap Qudus dikonfirmasi WongKito.co, Selasa (24/06/2025).
Dalam keterangan resminya, Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid di Makkah menjelaskan kronologi hilangnya jemaah bernama Nurimah Mentajim. Jemaah kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19) ini berusia 80 tahun. Di Makkah, Nurimah tinggal di hotel 614.
"Beliau meninggalkan rombongan itu pada 28 Mei 2025 atau sekitar dua hari setelah sampai di Makkah. Sampai sekarang belum kembali ke rombongannya," kata Harun.
Tak hanya Nurimah, PPIH Arab Saudi juga dalam pencarian dua jemaah lainnya yakni Sukardi (kloter 79 Embarkasi Surabaya/SUB79), dan Hasbullah (Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin/BDJ 07).
“Kita masih berusaha mencari ketiga jemaah tersebut yang diketahui ketiganya mempunyai riwayat demensia,” ujarnya.
Masifkan Pencarian
PPIH Arab Saudi terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B. Harun mengatakan, koordinasi tak henti dilakukan pihaknya dengan syarikah, KJRI, dan Konsultan Haji di Jeddah. Pihak syarikah pun sudah melaporkan ke Kepolisian Arab Saudi yang ada di Makkah.
"Kami dengan para pimpinan PPIH Arab Saudi di sini selalu berkoordinasi mencari keberadaan ketiga jemaah tersebut," katanya.
1. Menyisir ke RS dan KKHI
Harun mengungkapkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan KKHI Makkah dan berupaya menyisir rumah sakit di Makkah. "Kami melaporkan ke Kabid Kesehatan untuk sama-sama menyisir rumah sakit di seluruh Makkah, hingga RS yang ada di Jeddah,"' kata Harun.
2. Menyisir ke Mu'aisyim
Penyisiran diteruskan hingga ke Mu'aisyim. "Tadi pagi kami bersama-sama dengan tim menuju ke Mu'aisyim untuk mencari Pak Hasbullah, dan kami laporkan dengan membawa data-data jemaah tersebut namun belum kita temukan titik terang yang kita harapkan," katanya.
3. Penyisiran di hotel - hotel
Bidang Linjam PPIH Arab Saudi berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di hotel yang ada di sekitar Makkah. Harun bersama tim kemudian melakukan penyisiran di hotel yang sudah ditinggalkan jemaahnya, baik itu menuju Tanah Air maupun ke Madinah. "Namun sampai detik ini kita belum menemukan titik terang," kata Harun.
Harun meminta doa seluruh jemaah haji Indonesia yang masih ada di Makkah dan Madinah agar bisa menemukan ketiga jemaah tersebut dalam waktu dekat. Harun juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang masih ada di tanah suci untuk tidak sendiri dan selalu ada pendamping.
Ia meminta jemaah untuk menghapal rute bus shalawat baik di Syib Amir, Jabal Kabah atau Jiyad. Apabila jemaah terpisah dari rombongan, jangan panik. Sebab, ada petugas haji Indonesia berbaju biru yang ada di pos Masjidil Haram, baik di mathaf (area thawaf), WC 3, dan perluasan Masjidil Haram.
"Begitu juga di Masjid Nabawi, juga ada lima titik pos. Di Masjid Nabawi tempat wanita, di Raudhah ada juga petugas yang siap memberi bantuan," kata Harun.
Sementara saat ini, PPIH Debarkasi Palembang telah menerima kedatangan 368 jemaah haji Kloter 10 asal Kota Palembang, Selasa (24/06/2025) pagi. Total jemaah haji Debarkasi Palembang yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 3.679. Sedangkan jamaah yang wafat berjumlah 20 orang. Masih ada 4.416 jemaah lagi yang berada di Arab Saudi.
Sebagian jemaah haji Debarkasi Palembang yang berangkat di gelombang kedua saat ini sudah berada di Madinah, yaitu Kloter 12, 13, 14, dan 15. Sedangkan Kloter 16 sampai Kloter 22 masih berada di Makkah. (*)
2 hari yang lalu