Seberapa Cepat Alam Semesta Berkembang

Minggu, 27 Agustus 2023 15:13 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Seberapa Cepat Alam Semesta Berkembang
Seberapa Cepat Alam Semesta Berkembang (Ist)

Jakarta, Wongkito.co Masih jadi pertanyaan para ilmuwan, seberapa luas alam semesta ? Dunia tempat kita tinggal adalah salah satu planet diantara ribuan planet lain di alam semesta.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari alam semesta menemukan bahwa alam semesta terus berkembang. Fenomena perluasan ini disebut sebagai Konstanta Hubble, sebuah angka yang mengukur seberapa cepat alam semesta kita membesar. Minggu, 27 Agustus 2023, 

Dilansir dari ensiklopedia britanica, sejalan dengan teknologi dan pengetahuan manusia yang masih sangat terbatas untuk membuka tabir alam semesta, muncul ketidaksepakatan diantara para ilmuwan untuk menentukan seberapa cepat alam semesta mengalami perluasan. Ketidak sepakatan ini dikenal sebagai "ketegangan Hubble," yang tetap menjadi tanda tanya besar dalam dunia astronomi.

Edwin Hubble dan Penemuan Konstanta Hubble

Nama Konstanta Hubble diambil dari nama seorang ilmuwan yaitu Edwin Hubble. Seorang astronom terkenal yang bersama Milton Humason, pada tahun-tahun awal abad ke-20, mempelajari dinamika langit. 

Mereka menemukan fakta bahwa galaksi-galaksi tampak menjauh dari Bumi, dan yang lebih mengejutkan lagi, kecepatan perpindahan galaksi tersebut berkorelasi langsung dengan jaraknya. Persamaan sederhana, kecepatan = Konstanta Hubble × jarak, melahirkan istilah "Konstanta Hubble."

Dalam dunia matematika, persamaan di atas dapat disusun ulang menjadi bentuk konstanta Hubble = kecepatan ± jarak. Nilai Konstanta Hubble dinyatakan dalam satuan kilometer per detik (km/s) per megaparsec (Mpc), di mana satu megaparsec setara dengan sekitar 3,26 juta tahun cahaya.

Evolusi Nilai Konstanta Hubble dan Ketegangan Hubble

Seiring berjalannya waktu, ilmuwan melakukan pengukuran yang semakin akurat terhadap Konstanta Hubble. Pada tahun 1929, Hubble sendiri memperkirakan nilai Konstanta Hubble sekitar 500 km/s/Mpc. Namun, pada tahun 1960-an, pengukuran yang lebih tepat menurunkan angka ini menjadi sekitar 100 km/s/Mpc. 

Lalu  muncul ketidaksepakatan dalam komunitas astronomi. Dua kubu utama muncul, satu kubu mendukung nilai 100 km/s/Mpc dan kubu lainnya berpegang pada 50 km/s/Mpc. Kedua kubu ini berusaha untuk memahami dan menjelaskan perbedaan drastis dalam hasil pengukuran Konstanta Hubble.

Proyek Teleskop Luar Angkasa Hubble (HST) memiliki peran besar dalam mencari jawaban atas "ketegangan Hubble". Pada tahun 2001, tim astronom menggunakan data HST dan akhirnya menyimpulkan bahwa nilai Konstanta Hubble adalah sekitar 72 km/s/Mpc, namun ketidaksepakatan ini masih belum terselesaikan. Pengukuran terbaru menggunakan latar belakang gelombang mikro kosmik memberikan nilai sekitar 68 km/s/Mpc. Sementara itu, pengamatan melalui HST masih mempertahankan nilai sekitar 72 km/s/Mpc.

Baca juga

Ketegangan Hubble, ketidakcocokan dalam pengukuran nilai Konstanta Hubble, telah menjadi salah satu tantangan besar dalam astronomi modern. Para ilmuwan terus mengumpulkan data dan melakukan analisis lebih lanjut. Misteri ini tetap menarik dan memicu kerja sama ilmiah yang kuat di seluruh dunia.

Alam semesta, dengan segala keindahannya dan kompleksitasnya, masih menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Mungkin suatu hari nanti, jawaban atas ketegangan Hubble akan membawa kita lebih dekat pada pemahaman yang lebih dalam tentang asal-usul dan evolusi alam semesta yang tak terbatas ini

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 27 Aug 2023