Asnawi Mangkualam
Senin, 03 Januari 2022 16:54 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
PENGGAWA Timnas Indonesia atau Garuda, Asnawi Mangkualam Bahar diketahui saat ini bermain di klub Ansan Greeners divisi 2 Liga Korea Selatan. Selain Asnawi ada empat nama pemain lainnya yang pekan lalu sama-sama berjuang pada final Piala AFF Suzuki 2020 di Singapura.
Sama seperti Asnawi yang akan kembali ke klubnya di Korea Selatan, empat pemain Tim Garuda lainnya yaitu Egy Maulana Vikri (FK Senica, Slovakia), Elkan Baggott (Ipswich Town U-23, Inggris), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk, Polandia) dan Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim).
Kecuali Syahrian Abimanyu, empat pemain lainnya tidak akan bisa mengikuti kejuaraan Piala AFF U-23 2022 di Kamboja, 14-26 Februari karena bersiap balik kandang ke klub masing-masing. Karena kejuaraan Piala AFF U-23 tidak termasuk dalam agenda FIFA.
Baca Juga:
Lalu bagaimana sesungguhnya sosok pemain andalan Timnas Indonesia tersebut, berikut ini dirangkum dari berbagai sumber.
Egy panggilan akrabnya merupakan penyerang Timnas Indonesia yang sekarang merumput di negara Slovakia yaitu FK Senica.
Sebelumnya, striker Timnas Indonesia ini pernah berlabuh di Lechia Gdansk dari tahun 2018 sampai 2021, yang merupakan salah satu tim asal Polandia.
Di Lechia Gdansik ini, merupakan awal karier Egy Maulana Vikri di klub Eropa.
Saat itu dia merupakan salah satu dari beberapa pemain Indonesia yang berani melebarkan sayap ke luar negeri. Pemuda kelahiran Medan, 7 Juli 2000. Diketahui mengawali karier pesepak bola profesional setelag berhasil memenangi ajang Grassroots Indonesian U-12 Tournament.
Egy merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan juga mengenyam pendidikan profesional di Sekolah Sepak Bola Ragunan.
Pemuda berusia 20 tahun, winger andalan timnas Indonesia ini merumput di Eropa. Pada tahun 2020-2021, Witan bermain bersama tim papan atas Serbia, Radnik Serdulika sebelum pindah ke Lechia Gdansk.
Meski sebagian besar waktunya dihabiskan di tim cadangan Radnik Serdulika, pengalamannya di liga Eropa telah membantu timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Witan Sulaiman merupakan pemain kunci timnas Indonesia pada kejuaraan Piala AFF 2020, pemain kelahiran Palu tersebut mencetak dua gol.
Sama seperti Egy dan Elkan, serta Asnawi. Witan juga akan kembali ke klub asalnya setelah berhasil membela bangsa di ajang AFF Suzuki Singapura.
Banyak yang belum mengenal Elkan Baggott dan bertanya siapakah sebenarnya pemuda bule dengan tubuh menjulang dengan tinggi 194 meter tersebut turut berjuang bersama Tim Garuda lainnya.
Baca Juga:
Meskipun lahir di Thailand tetapi, ibu Elkan asli Indonesia dan ayahnya berkebangsaan Inggris. Karena itu, Elkan memiliki dua kewarganegaraan Indonesia dan Inggris.
Masa kecilnya dihabiskan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Pada tahun 2011, dia kemudian pindah ke Inggris dan menetap di sana.
Elkan Baggott bergabung dengan tim League One Ipswich Town (divisi ketiga Inggris) sebagai penerima beasiswa tahun 2018 dan menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 28 Januari 2021. Sejauh ini, Elkan belum mendapat kesempatan untuk menjalani debut dengan tim utama Ipwich. Perannya lebih banyak di tim U-23 dan sempat dipinjamkan ke King's Lynn Town.
Elkan lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti di Piala AFF 2020. Namun kehadirannya kerap menghadirkan ancaman bagi tim lawan. Tidak hanya di area pertahanan, Elkan Baggot juga rajin membantu serangan, terutama ketika bola mati. Pergerakan ini membuatnya mampu mencetak satu gol saat Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia 4-1 di laga terakhir babak penyisihan grup B.
Satu lagi pemuda Indonesia yang merumput di luar negari, tepatnya negeri jiran, Malaysia. Syahrian Abimanyu, pemuda asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini bermain untuk Johor Darul Ta'zim (JDT) dengan durasi kontrak tiga tahun.
Meski begitu, Abi tidak langsung bermain di JDT. Pemain asal Banjarnegara ini terlebih dahulu dipinjamkan ke Klub Liga Australia A-League, Newcastle Jets. Kini, ia sudah kembali ke JDT untuk Liga Super Malaysia.
Baca Juga:
Syahrian yang masih berusia 22 tahun ini, memiliki perjalanan karier yang cukup menarik sebelum akhirnya bisa berada di posisi seperti sekarang. Awalnya ia menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB) Jaya Mandiri Bogor.
Kesempatan untuk menimba ilmu lebih baik hadir buat Syahrian ketika ia berangkat ke Spanyol untuk menimba ilmu di salah satu akademi sepak bola Negeri Matador, Royal European Football Academy (REFA) di Valencia.
Kemampuan Syahrian yang menonjol membuatnya mendapat kesempatan tampil untuk Levante U-19. Setelah pulang dari Spanyol, Syahrian bergabung dengan beberapa klub Tanah Air.
Sriwijaya menjadi klub Liga 1 pertama yang dibela Syahrian untuk mengarungi kompetisi di tahun 2018. Setelah dari Sriwijaya, Syahrian pindah ke Madura United untuk berkompetisi di Liga 1 2019.
Kemampuan Syahrian sebagai gelandang serang semakin berkembang yang membuat namanya masuk skuad Timnas Indonesia U-23 ke SEA Games 2019 di Filipina. Syahrian mengantarkan Indonesia meraih medali perak usai dikalahkan Vietnam di final.(*)