Simak, 6 Platform Alternatif Transfer Uang Antarnegara

Senin, 21 Maret 2022 19:37 WIB

Penulis:Nila Ertina

egawai menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Cadangan devisa di Bank Indonesia merosot demi stabilisasi nilai tukar rupiah.
Ilustrasi Remitansi (TrenAsia)

JAKARTA - Layanan transfer uang resmi baik dari dalam negeri ke luar negeri (outward remittance) maupun sebaliknya dari luar negeri ke dalam negeri (inward remittance), semakin populer di Indonesia. Data dari Bank Indonesia dan Kementerian Tenaga Kerja menunjukan volume transaksi remitansi  mencapai US$2,74 miliar setara Rp39,3 triliun (Kurs Rp14.344 per dolar AS) pada tahun 2021. 

Transaksi remitansi tersebut  dilakukan lewat jalur-jalur resmi yang sudah memiliki lisensi, seperti bank, penyedia jasa pengiriman uang dan kantor pos. Jangka waktu pengiriman dan penerimaan uang pasti terukur mulai dari real time online (diterima seketika) sampai dengan H+3 dari saat transaksi dilakukan tergantung ketentuan bank atau penyedia jasa pengiriman uang. 

Untuk nilai maksimum dari jasa pengiriman uang yang ditetapkan tiap negara berbeda-beda, di Indonesia  sendiri batas transaksi pengiriman uang valuta asing setara dengan Rp100 juta per bulan per nasabah. Jika melebihi batas tersebut maka nasabah wajib untuk menyerahkan dokumen pendukung/underlying.

Baca Juga:

Biayanya pun bervariasi dari mulai beberapa persen saja dari nominal yang akan dikirim hingga ada yang mengenakan tarif sangat tinggi, sekitar 30 persen dari nominal yang akan dikirim. Pengalaman pribadi penulis, bank mengenakan tarif sangat tinggi ketimbang platform alternatif lainnya. Ketika beberapa kali menerima telegraphic transfer dari Maybank Malaysia ke BNI, total biayanya bisa sampai 30%. Sementara saat penulis menerima lewat platform alternatif seperti Wise, total biayanya di bawah 10%.

Mengapa biaya tersembunyi ini begitu tinggi? Umumnya bank pengirim menerapkan biaya transfer sekitar 3-6%, dengan sistem fee berjenjang untuk nilai tukar yang umumnya lebih tinggi dari nilai tukar pasar sesungguhnya. Lalu di luar bank pengirim sendiri masih ada beberapa bank perantara yang juga mematok tarif sekitar US$10-30, sebelum akhirnya sampai ke bank penerima, yang sayangnya juga mengenakan biaya untuk menyetorkan uang yang masuk ke rekening penerima, sekitar US$10 - $25. 

Namun kehilangan terbesar saat melakukan remitansi sebenarnya terjadi karena spread atau mark up nilai tukar itu sendiri. Banyak yang tidak menyadari, nilai kurs dalam remitansi tidak sama dengan nilai tukar sebenarnya. 

Nilai kurs yang lazimnya disebut kurs pasar, kurs antar bank, atau kurs pasar menengah ini sejatinya adalah kurs grosir yang hanya tersedia untuk lembaga keuangan besar seperti bank yang biasanya membeli mata uang dalam jumlah besar, yang mereka gunakan saat menukar uang, atau saat berdagang satu sama lain. Semakin kecil nominal remitansi, margin nilai tukar yang mereka kenakan akan jauh lebih tinggi. 

Meski saat ini beberapa bank sudah menghadirkan fitur transfer internasional seperti BRI lewat aplikasi BRImo nya untuk menekan inefisiensi biaya remitansi, namun tidak ada salahnya jika Anda mencoba berbagai jenis aplikasi remitansi yang tersedia saat ini. Berikut enam aplikasi remitansi paling populer di pasar.

Wise

Dengan lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia, Wise yang semula bernama TransferWise adalah salah satu aplikasi paling populer untuk mengirim uang dari dan ke Indonesia. Dikenal dengan biaya di muka dan nilai tukar nyata, Wise memungkinkan Anda mengirim uang langsung ke rekening bank lokal dan dompet uang di lebih dari 50 negara. Semua biaya di Wise sangat transparan dan rendah.

Flip Globe

Flip Globe merupakan salah satu solusi teknologi keuangan yang dihadirkan oleh Flip untuk membantu individu maupun bisnis melakukan transfer uang ke luar negeri. Terlisensi di Bank Indonesia, Flip Globe saat ini telah menyediakan layanan transfer uang ke lebih dari 40 negara di dunia. Terlebih, Flip Globe menerapkan transparansi atau tanpa adanya biaya tersembunyi serta mekanisme kurs pengiriman uang yang lebih murah dibandingkan jasa kirim uang ke luar negeri lainnya.

Western Union

Ada pula Western Union sebagai aplikasi transfer uang internasional yang dapat Anda gunakan untuk mengirim uang ke lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Western Union memungkinkan Anda dapat melakukan transfer uang ke luar negeri tanpa perlu memiliki rekening bank di mana prosesnya dilakukan dengan mendatangi agen terdekat. Western Union mungkin tidak menawarkan nilai tukar pasar menengah saat uang dikonversi - yang dapat meningkatkan biaya transfer. Namun, jaringan negara-negara Western Union sangat luas sehingga Anda dapat mengandalkan layanan ini. 

PayPal

Selanjutnya adalah PayPal, layanan transfer uang internasional yang sekaligus bisa Anda gunakan untuk membayar transaksi belanja online di luar negeri. Dengan PayPal Anda dapat mengirim uang dengan cepat dan mudah ke berbagai negara yang mencakup lebih dari 25 mata uang. Pengirim pembayaran melalui PayPal tidak dikenakan biaya transaksi karena penerima yang akan menanggungnya. Jika ada pembayaran luar negeri dalam mata uang lain, maka akan dikenakan biaya konversi kecil.

Topremit

Layanan lainnya adalah Topremit yang menawarkan layanan transfer ke luar negeri dengan biaya dan nilai tukar yang transparan dan bisa Anda lihat sebelum melakukan proses kirim uang. Anda bisa melakukan pengiriman uang antar negara dalam waktu sekitar 5 menit untuk layanan melalui Instant Transfer atau maksimal 5 hari kerja jika menggunakan Bank Transfer. Untuk layanan penerimaan yang berlaku juga mudah yakni melalui bank transfer, tarik uang tunai via lokasi terdekat, hingga penerimaan melalui dompet elektronik. 

Transfez

Ketika ingin kirim uang ke luar negeri, Anda juga bisa menggunakan layanan Transfez. Layanan ini mendukung kebutuhan Anda agar bisa transfer uang ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Selain itu, nilai kurs dari layanan ini juga diinformasikan secara transparan sehingga Anda memiliki gambaran mengenai jumlah yang akan dibayarkan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 21 Mar 2022