Simak! bukan Hanya Nikel, Ini Daftar Produk yang Dilarang Jokowi untuk Diekspor

Kamis, 22 Desember 2022 17:12 WIB

Penulis:Nila Ertina

Simak! bukan Hanya Nikel,  Ini Daftar Produk yang Dilarang Jokowi untuk Diekspor
Simak! bukan Hanya Nikel, Ini Daftar Produk yang Dilarang Jokowi untuk Diekspor (ist)

JAKARTA - Mulai Juni 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan larangan ekspor bijih bauksit, untuk menggenjot hilirisasinya. Namun hal ini bukan yang pertama dilakukan Jokowi selama masa keperintahannya.

Sebenarnya, bukan hanya bijih bauksit yang dilarang Presiden Jokowi, sebelumnya ekspor nikel juga telah dilarang. Bahkan akibat setop ekspor tersebut, Indonesia kemudian kalah gugatan di WTO oleh Uni Eropa terkait kebijakan pelarangan ekspor nikel di 2020.

Dimana isi dalam gugatan tersebut yaitu memutuskan bahwa kebijakan ekspor dan kewajiban pengolahan dan pemurian mineral nikel di Indonesia terbukti melanggar ketentuan WTO pasal XI.1 GATT 1994 dan tidak dapat dijustifikasi dengan pasal XI.2 (a) dan XX (d) GATT 1994.

Jokowi menyatakan Indonesia akan melawan gugatan atau banding karena Indonesia akan mendapatkan nilai tambah yang sangat besar dari ekspor nikel dan hilirasinya jika hal ini dilakukan.

Baca Juga:

Lalu selain nikel, komoditas apa saja yang sempat disetop Jokowi untuk tidak di ekspor? Berikut TrenAsia rangkum untuk Anda.

Batu Bara 

Pada awal 2022, Jokowi mengeluarkan kebijakan yang mengejutkan dengan menghentikan ekspor batu bara dari Indonesia yang menjadi kebutuhan dari dunia.

Larangan ekspor batu bara dilakukan karena menipisnya pasokan batu bara untuk PT PLN (Persero). Serta produsen batu bara banyak yang memilih untuk ekspor ke luar negeri daripada memasok ke PLN karena harga di pasar internasional sedang melambung.

Penghentian ekspor batu bara ini dilakukan secara tiba-tiba, imbasnya banyak importir melayangkan protes keras ke Indonesia. Namun sebulan berselang larangan ekspor batu bara akhirnya dicabut pada 1 Februari 2022.

Crude Palm Oil (CPO)

Pada Januari hingga Maret 2022 harga minyak melambung dan stok di dalam negeri seolah-olah lenyap dari pasaran. Akibatnya terjadi sejumlah antrean panjang di beberapa kota demi mendapatkan minyak goreng.

Persoalan minyak goreng belum juga berakhir hingga April 2022. Presiden Jokowi langsung mengambil langkah dengan melarang ekspor CPO, minyak sawit merah atau red palm oil (RPO), palm oil mill effluent (POME), serta refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein dan used cooking oil mulai 28 April 2022.

Larangan ekspor ikut menggemparkan dunia, karena saat larangan itu resmi dikeluarkan, kondisi global sedang sangat terpukul akibat perang Rusia dan Ukraina. Posisi Indonesia dalam perdagangan minyak nabati dunia yang juga besar membuat inilah larangan CPO berpengaruh besar terhadap inflasi global.

Baca Juga:

Indonesia akhirnya membuka kembali ekspor CPO pada 23 Mei 2022.

Bauksit

Terbaru larangan ekspor bauksit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023 dan juga menggenjot hilirisasinya.

Kebijakan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa alasan. Pertama, ingin meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi dalam negeri, meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru. Terakhir Jokowi juga ingin meningkatkan penerimaan devisa.

Hal ini dirasa Jokowi sejalan dengan program pemerintah yang juga mendorong hilirisasi dalam negeri. Serta mengurangi ekspor bahan mentah sehingga dapat meningkatkan nilai tambah suatu komoditas tersebut.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 22 Dec 2022