Sabtu, 23 April 2022 08:33 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Perusahaan penyedia ekosistem smart city, PT Qlue Performa Indonesia (Qlue) menerima suntikan dana dari ICMG Co-Creation Funds Investment yang berbasis di Jepang.
Sayangnya, nominal pendanaan tidak disebutkan. Lewat pendanaan pula, Qlue menargetkan untuk ekspansi ke enam negara yang ada di Asia yaitu Singapura, Malaysia, Fillipina, Vietnam, Thailand, dan Jepang.
“Pendanaan ini bisa menjadi landasan bagi perusahaan dalam mengekspansi bisnis dan membuka ruang inovasi,” kata CEO Qlue, Rama Raditya dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 April 2022.
Baca Juga :
Rama juga meyakini strategi ini akan memperkuat kinerja perusahaan dan mempertahankan bisnis hingga 70% pada tahun mendatang. Qlue memprediksi, pada 2050, 70% penduduk di dunia akan tinggal di kawasan perkotaan untuk mendapatkan peluang ekonomi dan kehidupan yang lebih baik.
Hal itu akan membuat kawasan perkotaan semakin padat dan berujung pada potensi timbulnya sejumlah isu-isu yang didorong oleh urbanisasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Qlue akan mengoptimalkan teknologi pengawasan dan keamanan bagi masyarakat. Beberapa fitur pengawasan yang dikembangkan oleh Qlue sejauh ini di antaranya teknologi pendeteksi wajah, pendeteksi penyusup, pendeteksi kendaraan, hingga pencegahan parkir liar.
Sistem pengawasan Qlue juga terintegrasi dengan dashboard yang dapat memvisualisasikan dan menganalisis data di lapangan. Selain itu, aparat yang berwenang pun dapat menerima notifikasi secara langsung dari sistem pengawasan Qlue sehingga memungkinkan respon yang lebih cepat dan akurat.
Sebagai informasi, Qlue adalah perusahaan rintisan (start up) yang didirikan pada tahun 2016 dan berfokus pada solusi smart city yang komprehensif di Indonesia. Qlue berupaya untuk membangun platform solusi smart city dengan basis AI, IoT, dan mobile workforce.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 23 Apr 2022