Stok Beras Capai 1,39 Juta Ton, Bulog Pastikan tak Impor

Kamis, 20 Mei 2021 07:49 WIB

Penulis:Nila Ertina

Masalah-Impor-Beras-11.jpg
Aktivitas di Gudang Bulog

JAKARTA, WongKito.co – Stok beras Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sampai Mei mencapai 1,39 juta ton dan diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga akhir tahun. Karenanya, Bulog memastikan tidak akan mengimpor beras.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso merinci, stok beras itu terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Angka itu sudah melebihi ambang batas aman cadangan beras, yakni minimal 1 juta ton.

“Sampai akhir tahun ini Bulog tidak akan impor beras,” kata Budi Waseso dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dilansir dari TrenAsia.com, jejaring WongKito.co, Rabu (19/5/2021).

Budi mengatakan pasokan beras bakal bertambah lagi karena penyerapan panen masih berlangsung hingga Juni 2021.

“Kami masih menyerap hingga Juni karena ada sisa panen bulan Mei,” ujar Budi.

Budi mengungkapkan jumlah panen 7 hingga 8 juta ton per hektare pada tahun ini sudah cukup menutup kebutuhan beras dalam negeri. Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menghimpun perkiraan produk beras sepanjang Januari hingga Mei 2021 mencapai 17,5 juta ton.

Capaian itu belum ditambahkan stok akhir beras pada Desember 2020 yang sebesar 7,38 juta ton.

Pasokan itu belum termasuk serapan panen pada September mendatang. Oleh karena itu, Budi optimis kebutuhan beras terkendali hingga akhir tahun ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendorong agar Indonesia tidak mengimpor beras tahun ini. Jokowi menjanjikan bakal menyerap panen petani lokal secara optimal dan tidak membuka kesempatan keran impor beras dibuka tahun ini.

“Sampai akhir tahun, kalau produknya bagus tidak akan ada impor,” kata Jokowi saat kunjungan kerja pemantauan hasil panen padi Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Tengah, Rabu 21 April 2021.

Sementara itu, harga beras di pasar tradisional cenderung terkendali dan nyaris tidak melonjak di semua daerah. Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional pada Rabu, 19 Mei 2021, kenaikan harga beras hanya terjadi di Sumatera Selatan sebesar 0,44% month to month (mtm) dan Jawa Tengah 0,46% mtm. (RCS)