sumsel
Rabu, 07 Agustus 2024 11:37 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Strategi pengembangan ekonomi dan pengentasan menjadi sangat penting untuk mendukung program menuju Sumatera Selatan (Sumsel) sejahtera.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Talkshow Kepala Daerah Menjawab dengan Topik "Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Serta Pariwisata Sumatera Selatan" yang diselenggarakan TVRI Sumsel, Selasa (6/8/2024) malam.
Menurut Elen, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada Agustus 2024 mencatat hasil menggembirakan. Dimana pertumbuhan ekonomi Sumsel tertinggi di Sumatera. Meskipun angka ini masih sedikit di bawah nasional.
Baca Juga:
Secara year on year dan month to month dari kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Sumsel tumbuh stabil.
" Ini artinya perkembangan ekonomi Sumsel tumbuh dengan baik. Dan aktivitas berjalan baik. Tinggal kita kembangkan lagi beberapa sektor sehingg pertumbuhan ekonomi Sumsel akan semakin tinggi lagi," katanya.
Ia menjelaskan jika dilihat dari komoditas, Sumsel memiliki potensi yang sangat besar baik di komoditas tambang dannon tambang. Yang paling penting karena pengaruhnya besar ke masyarakat menurut Elen adalah adalah nontambang.
"Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Sumsel ini pengekspor karet terbesar di dunia. Kemudian ada sawit dan juga perkebunan seperti kopi," ujarnya.
Sumsel, selama ini merupakan salah satu pemasok kopi terbesar di Indonesia, tetapi klaimnya justru didapatkan daerah lain. Hal inilah yang coba dibenahi Pemprov Sumsel, agar produk Kopi Sumsel dapat segera memiliki brand nya sendiri.
"Kita ingin kejar, bagaimana dari produksi sejak pemetikan, pascapanen sampai punya merk sendiri sehingga hilirisasi kopi nanti nilai tambahnya bisa sampai dua puluh kali lipat. Ini yang ingin kita capai," jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov berkomitmen melakukan pembinaan kepada petani-petani kopi. Sehingga mereka punya taste tersendiri, pengolahan sendiri, hingga merek sendiri.
"Paling tidak orang tahu itu Kopi Sumsel," jelasnya.
Selain membahas perekonomian, pada segmen berikutnya Elen juga membeberkan upaya-upaya Pemprov dalam mengentaskan angka kemiskinan.
Elen mengatakan sejak empat tahun terakhir, angka kemiskinan di Sumsel terus menurun meskipun angkanya masih di atas rata-rata nasional. Sumsel menurutnya justru berhasil menurunkan tingkat kemiskinan extrem secara signifikan di bawah nasional.
Karena itu untuk jangka panjangnya, Elen mengatakan Pemprov Sumsel sudah menyiapkan langkah-langkah menurunkan angka kemiskinan di Sumsel.
"Yang pertama adalah memberikan hak pada masyarakat untuk bertahan hidup, makan dan lain sebagainya. Karena itu program untuk meringankan kebutuhan hidup pokok itu menjadi penting bagi kita untuk diperhatikan," jelas Elen.
Guna menekan angka kemiskinan, Pemprov menurutnya berkomitmen menyalurkan Bansos, pasar murah, penyediaan pangan murah hingga pendistribusian beras secara merata.
"Kalau masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan yang dapat dijangkau harganya oleh mereka. Maka ini akan berpengaruh pada beban hidup. Program inilah yang kita jaga," tambahnya.
Selain itu ada juga program Sumsel berkat untuk akses kesehatan. Sehingga dapat membantu beban pengeluaran. Termasuk juga ikut membangun kegiatan usaha masyarakat dengan menghidupkan UKM dan memberikan pembiayaan.
"Jadi masyarakat bisa selamat hidup dengan standar yang sudah ditentukan. Dan mereka bisa hidup berkelanjutan dengan berusaha. Kita tetap berikan bimbingan pembinaan dan menyalurkan KUR,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Elen juga mengungkapkan berbagai upaya Pemprov Sumsel dalam untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Sumsel.
Baca Juga:
Selain berpartisipasi dalam pameran/event, seperti BBWI guna mengenalkan destinasi wisata Sumsel, Pemprov juga mengoptimalkan strategi promosi pariwisata melalui digitalisasi, seperti media sosial, website, dan aplikasi dalam menyebarkan informasi dan promosi suatu event.
Untuk mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di 17 kab/kota, Pemprov juga terus melakukan peningkatan aksesibilitas pembangunan infrastruktur transportasi, seperti jalan raya, bandara, dan pelabuhan, dapat meningkatkan aksesibilitas ke destinasi pariwisata. Akses yang mudah memotivasi wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata.
Peningkatan kualitas akomodasi, layanan dan pengalaman penginapan wisatawan yang nyaman dan berkualitas. Juga Peningkatan infrastruktur digital koneksi internet yang cepat dan luas menjadi infrastruktur penting dalam era digital ini, agar memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi, seperti Giwang Sumsel, tambah Elen. (*)