Selasa, 11 Januari 2022 16:57 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA, WongKito.co, – Tahun 2022 dinilai masih menjadi periode yang menantang bagi emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Hal ini diakibatkan pandemi COVID-19 yang belum juga usai.
Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Amelia Allen mengatakan bahwa perseroan masih akan memantau kondisi pasar di tahun 2022. Sejumlah strategi pun telah disiapkan untuk menghadapi tahun ini.
“Untuk tantangan 2022, kami melihat kondisi COVID-19 yang masih terjadi saat ini perlu terus kita monitor dan pantau agar dapat sejalan dengan strategi yang akan diterapkan oleh Erajaya,” ujarnya kepada TrenAsia.com, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca Juga :
Sikap optimisme juga ditunjukkan perseroan dengan melihat adanya peluang untuk mempromosikan produk-produk unggulan Erajaya, baik dari handset dan produk pendukung lainnya. Selain itu, perseroan juga akan mengandalkan bisnis baru yang telah menjadi bagian dari grup.
Salah satu sayap bisnis Grup Erajaya yang berpeluang menghasilkan pundi-pundi keuntungan di tahun ini adalah distribusi dan penjualan ritel produk kosmetik asal Korea Selatan, The Face Shop Indonesia (TFS). Setidaknya, telah terdapat 37 gerai TFS yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Tak sampai disitu, keseriusan merambah bisnis non elektronik dan gawai juga ditunjukkan perseroan dengan mengumumkan rencana untuk membuka Apotek Wellings pertama di Indonesia pada kuartal II-2022.
Apotek Wellings sendiri merupakan hasil perusahaan patungan (joint venture) antara anak usaha perseroan, Erajaya Beauty and Wellness dengan CARiNG Pharmacy Retail Management Sdn Bhd, entitas bisnis 7-Eleven Malaysia Holdings Berhad.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis awal Desember 2021, salah satu persetujuan yang dicapai keduanya adalah dengan dibentuknya PT Era Caring Indonesia, yang akan bekerja sama dengan PT Era Farma Indonesia dalam menjalankan Apotek Wellings.
Selain industri kecantikan dan farmasi, perseroan juga telah melakukan diversifikasi bisnis ke sektor F&B. Erajaya Food & Nourishment (EFN) resmi menjalin kerja sama joint venture bersama Paris Baguette Singapura pada Oktober 2021.
Melalui perjanjian ini, Paris Baguette yang merupakan toko roti fast-casual ternama dari Korea Selatan resmi memasuki pasar Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di Asia Tenggara yang akan disebut sebagai rumah oleh Paris Baguette.
Ekspansi EFN terus dilakukan dengan membuka gerai Paris Baguette keduanya pada awal tahun ini. Gerai kedua ini berlokasi di salah satu kawasan elite ibu kota, yakni Senayan City Mall Jakarta.
Amelia mengungkapkan bahwa perseroan telah mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (Capex) sebesar Rp254 miliar pada tahun lalu. Hingga kuartal III-2021, realisasi Capex mencapai Rp174 miliar.
Hanya saja ia belum dapat berkomentar banyak terkait target pembukaan gerai Erajaya pada tahun ini. Pihaknya masih menyusun berbagai rencana dan pertimbangan, mengingat kondisi ketidakpastian akibat pandemi masih menghantui perekonomian dalam negeri.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 11 Jan 2022