Tanggapi SKB 4 Menteri, Gubernur Sumsel Segera Panggil Para Ahli

Selasa, 30 Maret 2021 23:01 WIB

Penulis:Amalia

GUB SKB.jpg
Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf memberikan keterangan usai mendengarkan SKB 4 Menteri di Command Center, Selasa (30/03/21). (wongkito/istimewa/Kominfo Sumsel)

PALEMBANG, WongKito.co - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru turut mendengarkan secara virtual 4 menteri yang memutuskan kebijakan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan secara terbatas pada Juli 2021, Selasa (30/03/21).

Menanggapi Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 tersebut, gubernur memastikan segera berkoordinasi dengan para ahli di Sumsel sebagai upaya persiapannya.

“Putusan itu tetap harus dikondisikan dengan situasi daerah dan kesiapan vaksin. Karena itu, kami akan memanggil para ahli terkait hal prosesi belajar-mengajar tatap muka ini,” ujarnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada tahap kedua ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan, pembelajaran tatap muka dilakukan setelah vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik tuntas. Ia merinci proses vaksinasi dosis pertama untuk guru pendidikan dasar (PAUD-SD) ditargetkan selesai akhir minggu kedua Mei.

Kemudian vaksinasi dosis pertama untuk guru pendidikan menengah (SMP-SMA) rampung minggu keempat Mei, dan untuk dosen pendidikan tinggi ditargetkan selesai pada minggu kedua Juni 2021.

“Ini adalah target yang tidak mudah dicapai, tapi kami sebagai pemerintah pusat ingin target yang aspirasional agar kami bisa memastikan bahwa di bulan Juli, hampir semua sekolah kita akan sudah bisa melakukan tatap muka secara terbatas,” kata Nadiem. (tri)