Jumat, 05 Juli 2024 18:54 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA-Amerika terus meningkatkan fokusnya di Indo-Pasifk. Pentagon kini telah memutuskan untuk menempatkan jet-jet terbaiknya di Jepang.
Angkatan Udara Amerika menempatkan F-15EX di Pangkalan Udara Kadena. Sementara F-35 di Pangkalan Udara Misawa.
Rencana itu disampaikan Pentagon dalam pengumumannya 3 Juli 2024. Pengumuman itu muncul lebih dari satu setengah tahun setelah USAF mengumumkan akan mulai membawa pulang 48 F-15C/D Eagle di Pangkalan Udara Kadena, tanpa menunjuk pengganti permanen. F-15EX adalah versi F-15 yang jauh lebih baik. Pesawat ini telah lama dipandang sebagai pengganti yang mungkin di Kadena tetapi belum dikonfirmasi hingga saat ini.
Pangkalan Udara Misawa saat ini menjadi tuan rumah F-16. Dan ini akan menjadi pangkalan udara asing Amerika pertama di Indo-Pasifik yang akan menampung F-35 USAF. Dan kedua secara keseluruhan setelah Lakenheath di Inggris.
Jumlah pesawat tempur di setiap pangkalan juga akan berubah. Kadena akan berubah dari 48 menjadi 36. Sementara Misawa akan berubah dari 36 menjadi 48.
Rilis Pentagon tidak menyebutkan jadwal untuk transisi kedua pangkalan tersebut. Angkatan Udara telah mengumumkan beberapa lokasi yang direncanakan untuk F-15EX dan F-35. Dan tidak jelas apakah pangkalan-pangkalan Jepang akan segera mendapatkan pesawat baru.
Terletak hanya 600 km mil dari Taiwan, Kadena merupakan lokasi strategis utama dan dapat dengan cepat mengerahkan pesawat tempur untuk latihan Angkatan Udara Pasifik. F-15 telah berada di pangkalan yang ada di pulau Okinawa sejak tahun 1980-an. Yang terkini pangkalan tersebut telah menampung F-22 serta F-16.
Misawa sebaliknya, terletak di ujung utara Honshu, pulau utama Jepang dan lebih dekat ke Korea Utara dan Rusia daripada China. Jaraknya lebih dari 2.400 km dari Taiwan. F-35 akan menggantikan posisi yang akan ditinggalkan F-16.
Penggantian ini akan menjadi perkembangan besar. Fighting Falcon yang selama ini ditempatkan di Misawa adalah versi F-16CM. Varian yang dioptimalkan untuk rangkaian misi Wild Weasel untuk menekan/menghancurkan pertahanan udara musuh. Semua misi sangat penting dalam setiap konflik besar di masa mendatang.
Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam pengumuman Pentagon, harapannya F-35A ini akan mengemban misi berbahaya tersebut. Joint Strike Fighter adalah memiliki kemampuan penindasan yang cukup memadahi.
Ini berkat desainnya yang mampu menghindari radar dan rangkaian peperangan elektronik serta tindakan dukungan elektronik yang terintegrasi secara ekstensif. Kemampuan peperangan elektronik ini juga akan semakin tumbuh dengan paket peningkatan Block 4 yang sedang dijalankan.
Baca juga:
Dikutip dari the War Zone, Angkatan Udara F-35A juga akan mendapatkan Rudal dipandu Anti-Radiasi Canggih AGM-88G. Juga turunan serangan udara-ke-darat yang lebih umum dari rudal tersebut yang disebut The Stand-in Attack Weapon (SiAW). AGM-88G dan SiAW akan muat di rongga internal F-35A yang memungkinkannya untuk membawanya sambil tetap dalam konfigurasi siluman.
Sementara F-15EX juga jet tempur yang sangat mampu. Pesawat dilengkapi dengan radar AESA AN/APG-82 yang kuat , rangkaian peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning Survivability System (EPAWSS), dua kokpit dengan layar digital area besar, dan sepasang mesin General Electric F110-GE-129 kelas dorong 29.400 pon. Ini menjadikan, F-15EX adalah varian F-15 paling canggih yang pernah diproduksi.
Selain USAF, rinciannya lebih terbatas tentang perubahan juga akan datang pada postur F-35B Marinir di Iwakuni. Perubahan tersebut mendukung konsep operasi terdistribusi dan ekspedisi yang masih berkembang. Strategi yang sangat berpusat pada skenario berpindah pulau dalam konteks pertempuran yang lebih besar di Pasifik. F-35B, dengan kemampuan lepas landas pendek dan pendaratan vertikal, adalah komponen kunci dari rencana tersebut. Strategi ini akan melihat kontingen Marinir yang relatif kecil dengan cepat dikerahkan dari satu lokasi depan yang mungkin terpencil ke lokasi lain.
Semua ini terjadi di tengah perubahan besar yang dilakukan militer Amerika ke arah perencanaan seputar potensi konflik besar di Pasifik melawan China. Selama bertahun-tahun Pejabat Amerika telah memperingatkan tentang potensi pertikaian besar atas Taiwan. Ada titik api serius lain yang mungkin terjadi di tempat lain di Pasifik. Termasuk Laut Cina Selatan yang diperebutkan dengan sengit. Konfrontasi langsung telah meningkat baru-baru ini antara China dan Filipina yang memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, postur penerbangan militer Amerika di Jepang sekarang secara resmi ditetapkan untuk melihat perubahan besar dalam beberapa tahun mendatang. Termasuk F-35A Angkatan Udara dan F-15EX Eagle II yang ditempatkan di Jepang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 05 Jul 2024