Selasa, 16 Juni 2020 17:20 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Meskipun terjadi penurunan ekspor komoditas migas dan nonmigas Sumatera Selatan ke sejumlah negara di dunia, selama pandemi COVID-19 tetapi Tiongkok masih menjadi tujuan utama penjualan komiditi ke luar negeri.
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih mengatakan terjadi penurunan ekspor hingga 16,90 persen di bulan Mei dibandingkan April.
Namun, tujuan ekspor masih dipimpin Tiongkok dan diikuti Amerika Serikat serta Malaysia, kata dia dalam siaran pers, kemarin.
Dia menjelaskan, nilai ekspor Sumsel bulan Mei sebesar 240,84 juta dolar AS dengan didominasi penjualan komoditi non migas mencapai 230,86 juta dolar AS.
Sedangkan ekspor migas berupa minyak mentah, hasil minyak dan gas sebesar 9,98 juta dolar AS, ujar dia.
Khusus bulan Mei, Endang menambahkan ekspor kelompok migas hanya komoditi hasil minyak sedangkan minyak mentah dan gas tidak terjadi transaksi.
Sementara penjualan produk nonmigas ke keluar negeri masih didominasi komoditi utama berupa karet, batubara dan minyak kelapa sawit.
Selain itu, ekspor komiditi lainnya, seperti bubur kertas, bungkil, pupuk urea, kertas tisu dan produk farmasi juga tetap terjadi transaksi penjualan ke sejumlah negara, tambah dia.
Terkait dengan dominasi Tiongkok sebagai tujuan ekspor dia menjelaskan, selama periode Januari-Mei mencapai 440,15 juta dolar AS, diposisi kedua Amerika Serikat dengan nilai transaksi 141,11 juta dolar AS dan Malaysia 130,64 juta dolar AS.
Disisi lain, impor produk dari Tiongkok juga terbanyak yang mencapai 155,10 juta dolar AS dan Malaysia 23,29 dolar AS serta Vietnam 11.17 dolar AS.(nertina)