Minggu, 11 Juli 2021 09:00 WIB
Penulis:Amalia
PELALAWAN, WongKito.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan bersama Pertamina Hulu Energi Kampar (PHE Kampar) melakukan survei persiapan keikutsertaan Proklim di dua dusun Binaan PHE Kampar, Selasa 29 Juni lalu.
Dua dusun tersebut yakni Dusun Palmasari dan Dusun Sawit Mukti, Desa Pematang Tinggi, Kerumutan, Pelalawan, Provinsi Riau.
“Dua dusun ini sudah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan erat dengan Proklim,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) Bob Kurniawan dalam keterangannya yang dilansir, Minggu (11/7).
Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan ajang penilaian berskala nasional yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Tujuan program itu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam melakukan penguatan kapasitas, maupun pengelolaan lingkungan, sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Bob menjelaskan, dua dusun binaan ini sudah aktif dalam pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi kerajinan, pemanfaatan barang bekas menjadi bank sampah, pemanfaatan kotoran hewan menjadi energi biogas, pelatihan pembuatan pupuk ramah lingkungan, pelatihan UMKM, dan upaya perbaikan lingkungan.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada PHE Kampar Field atas peran aktif, kepedulian, kolaborasi, dan kerja samanya dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat di Desa Pematang Tinggi,” ujar Bob.
Seusai melakukan survei ke kedua dusun tersebut, Tim DLH Pelalawan mengunjungi Dusun Sidomulyo yang juga merupakan Binaan PHE Kampar. Dusun ini telah menjadi Pemenang Utama Proklim Tingkat Nasional tahun lalu. Tim DLH Pelalawan mengungkapkan rasa bangganya karena dusun tersebut tetap konsisten dalam melestarikan lingkungan seperti saat dilakukan penilaian tahun lalu.
Dalam kesempatan ini DLH Pelalawan menyerahkan secara simbolis bantuan dari PHE Kampar berupa bibit mangga dan bibit papaya, serta bantuan alat pembuatan lubang biopori kepada masyarakat. PHE Kampar terus berupaya agar desa-desa binaannya mampu berperan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. (tri)