United Tractors Tbk Putuskan Tebar Dividen Rp2,4 Triliun

Jumat, 09 April 2021 17:37 WIB

Penulis:Nila Ertina

TJ2_4379 1.jpg
Suasana di sela-sela RUPST PT United Tractor Tbk

JAKARTA, WongKito.co - Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT United Tractors Tbk memutuskan pembagian dividen sebesar Rp2,4 triliun atau 40 persen dari total laba yang dibukukan tahun lalu mencapai RpRp6 triliun. Termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp637 miliar.


"RUPST menyetujui penggunaan laba bersih perseroan yang mencapai Rp6 triliun dengan rincian sebagai dividen sebesar Rp2,4 triliun atau Rp644 setiap saham," kata Sekretaris Perusahaan Sara K Loebis yang disampaikan secara virtual, Jumat (9/3/2021).

Ia menjelaskan dari total dividen yang disebar tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp171 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp637 miliar yang telah dibayarkan pada, 20 Oktober 2020 sehingga sisanya sebesar Rp473 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp1,8 triliun akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 21 April 2021 pukul 16.00 WIB dan akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Perseroan pada 11 Mei 2021.

Untuk sisa laba yaitu sekitar Rp3,6 triliun, Sara mengungkapkan akan digunakan sebagai laba ditahan.

Sebagai catatan, rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2020 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.

Emiten berkode saham UNTR itu konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran sama atau di atas 40 persen dari laba bersih tahun buku periode 2016—2019. UNTR juga dikenal royal dalam membagi dividen dan masuk ke dalam jajaran Indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20).

Selain itu, RUPST juga sepakat untuk mengubah struktur komisaris dan direksi perusahaan untuk periode jabatan 2021-2021.

Berikut susunan komisaris dan direksi terbaru:

Presiden Komisaris: Djony Bunarto Tjondro.
Wakil Presiden Komisaris: Gidion Hasan.
Komisaris: Djoko Pranoto Santoso.
Komisaris: Benjamin Herrenden Birks.
Komisaris Independen: Paulus Bambang Widjanarko.
Komisaris Independen: Nanan Soekarna.

Presiden Direktur: Frans Kesuma.
Direktur: Iman Nurwahyu.
Direktur: Loudy Irwanto Ellias.
Direktur: Iwan Hadiantoro.
Direktur: Idot Supriadi.
Direktur: Edhie Sarwono.(*)