Selasa, 16 Mei 2023 13:41 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Nama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dicatut untuk meminta bantuan masjid.
Atas pencatutan tersebut, Pemprov Sumsel melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra bersama Pimpinan Wilayah (Pinwil) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel menglarifikasi dengan mengimbau masyarakat di Sumsel agar mewaspadai aksi pencatutan nama orang nomor satu di Sumsel tersebut.
Oknum, tidak berrtanggung jawab tersebut mencatut nama Gubernur Sumsel terkait pemberian bantuan ke masjid-masjid.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel mengatakan Edward Candra bersama Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel Bukhori pencatutan nama itu diketahui mulai marak sebulan terakhir.
"Sejauh ini ada dua pengurus masjid yang mengkonfirmasi terkait penipuan tersebut," kata Edward, Senin (15/5/2023).
Ia menjelaskan modusnya dengan mengirimkan pesan melalui SMS maupun pesan WA kepada para pengurus masjid terkait pemberian bantuan kepada masjid menggunakan dana hibah.
"Padahal penyaluran bantuan ke masjid-masjid Pak Gubernur ada mekanisme sendiri baik saat melakukan Safari Jumat atau pun acara-acara kunker. Beliau biasanya memberikan bantuan langsung bersifat pribadi," jelas Edward.
Baca Juga:
Karena itulah Edward meminta masyarakat mewaspadai hal ini dan segera mengkonfirmasikannnya langsung kepada Biro Kesra Pemprov Sumsel jika menerima pesan seperti di atas.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemprov Sumsel akan segera melaporkan nomor-nomor tersebut ke pihak berwenang.
Imbauan juga dikeluarkan langsung Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel Dr. K.A. Bukhori dengan No: 027/DMISS/H/V/2023.
Ketua DMI Sumsel menjelaskan bahwa menindaklanjuti maraknya aksi oknum yang mengatasnamakan pribadi dan atau jabatan Gubernur Sumatera Selatan (Bapak H. Herman Deru, S.H., M.M.) terkait pemberian partisipasi sosial di bidang keagamaan. Maka Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan menghimbau sebagai berikut:
Meminta kepada seluruh elemen masyarakat khususnya Ta'mir/Pengurus Masjid/Musholla di Sumatera Selatan jangan mudah percaya dan terprovokasi terhadap datangnya berita/informasi/pesan baik melalui media sosial maupun media elektronik lainnya yang mengatasnamakan pribadi dan atau jabatan Gubernur Sumatera Selatan terkait pemberian partisipasi sosial di bidang keagamaan.
Kemudian meminta kepada seluruh elemen masyarakat khususnya Ta'mir/Pengurus Masjid/Musholla di Sumatera Selatan perlu diketahui bahwa Gubernur Sumatera Selatan tidak menggunakan media sosial dalam menyalurkan bantuan pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Ia juga meminta kepada pihak yang menemukan atau mendapatkan atau menerima informasi/pesan via medsos, saluran telpon dan lainnya tentang praktek/perbuatan penipuan pemberian bantuan kemasjidan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab agar segera melaporkannya kepada aparat penegak hukum setempat dan atau kepada Biro Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan atau kepada Pimpinan Wilayah DMI Sumsel c.q. Bidang Hukum dan Advokasi DMI Sumsel untuk dilakukan edukasi dan atau investigasi.
"Mengingat hal ini penting bagi kita semua untuk berhati-hati agar tidak terjebak atas tindakan yang tidak sesuai keinginan kita bersama yang dapat mempengaruhi kondisi bangsa," jelasnya.
Iapun berharap masyarakat dan para pengurus masjid dapat memahami hal ini. Sehingga kondisi tetap kondusif serta hubungan yang harmonis antara masyarakat, umat dan Pemprov Sumsel dapat tetap terjaga.(*)