Kamis, 23 Juli 2020 22:36 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKit.co - Women Crisis Centre (WCC) Palembang banyak menerima laporan terjadinya kekerasan seksual secara online selama pandemi COVID-19.
"Kekerasan seksual tersebut, dilaporkan melalui telpon dan surat elektronik kepada kami, mayoritas dialami remaja," kata Direktur WCC Yeni Izi, di Palembang, Kamis (23/7).
Ia menjelaskan, laporan atau curhatan yang disampaikan kepada pihaknya tersebut tentu langsung ditindaklanjuti dengan melayani konsultasi korban pelecehan seksual tersebut.
Peluang terjadinya kekerasan seksual tersebut, ujar Yeni tidak hanya dilakukan oleh pacar atau orang dekat.
Di era digital ini, kekerasan secara online memang menjadi permasalahan yang paling banyak ditemui.
Apalagi, selama pandemi ia menambahkan, sebagian besar remaja tidak bisa jauh dari telpon pintar juga komputer jinjing, tambah dia.
Yeni mengingatkan, korban kekerasan seksual online, harus berani mengatakan tidak kepada pacarnya, sebagai bentuk perlawanan atas tindakan melecehkan tersebut.
"Kalau memang, terus dilakukan maka korban bisa melaporkan ke pihak berwajib sebagai upaya untuk memberikan efek jera pada pelaku, ujarnya.
Sementara dalam mengikuti diskusi dan seminar dalam jaringan, seperti webinar dan diskusi lainnya ia mengharapkan remaja lebih selektif.
"Karena pihaknya, juga menemukan adanya kekerasan seksual online, melalui percakapan pribadi di ruang diskusi atau seminar daring tersebut dikirim konten-konten pornografi," demikian ungkap Yeni.(ert)