BBPOM: Bebas Zat Berbahaya periksa produk pangan

BBPOM: Bebas Zat Berbahaya periksa produk pangan (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Kerupuk Jangek salah satu produk kudapan yang banyak penggemarnya telah dipastikan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang aman dikonsumsi.

"Kami telah melakukan uji sample Kerupuk Jangek produksi industri rumahan Palembang dan bebas dari beragam zat berbahaya," kata Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli, Senin (17/10/2022)

Dia menjelaskan bersama Pemkot Palembang pihaknya secara rutin melakukan pemeriksaan makanan, minuman dan obat baik yang dijual di pasar maupun langsung ke tempat produksi.

Kali ini, pemeriksaan dilakukan terhadap Kerupuk Jangek yang merupakan kudapan yang banyak digemari dengan harga murah, ujar dia.

Baca Juga:

Ia mengungkapkan pemeriksaan produk pangan dan obat-obatan menjadi penting untuk memastikan masyarakat mengonsumi produk aman.

Bukan hanya kandungan zat berbahaya, pihaknya juga memastikan makanan dan obat-obatan layak konsumsei atau belum kedaluwarsa, ungkap dia.

Manfaatkan pojok pasar

Zulkifli berharap agar masyarakat Kota Palembang untuk memastikan bahan pangan yang dibelinya di pasar tradisional aman dikonsumsi.

Karena itu, sejak beberapa tahun lalu pihaknya telah menyiapkan lokasi khusus untuk pemeriksaan bahan pangan, apakah bebas dari formalin, boraks maupun pewarna tekstil.

"Kalau ragu dengan produk pangan yang dibeli, ayo datang ke pojok pasar," kata dia.

Baca Juga:

Adapun hingga kini dari puluhan pasar tradisional.

“Pojok Pasar telah disiapkan di Pasar Lemabang, Pasar Palimo (KM 5), Pasar Bukit Kecil, Pasar Sekip Ujung dan Pasar 9-10 Ulu,” ujar Zulkifli .

Dia menambahkan, memastikan keamanan bahan pangan terus dilakukan BBPOM bersama Pemerintah Kota Palembang. Antara lain dengan melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke industri rumahan. Seperti hari ini, sidak dan pengambilan sampel makanan dilakukan di industri rumahan di Lorong Manggis, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring.

“Alhamdulillah, dari sidak, kami tidak menemukan zat berbahaya dari krupuk jangek tersebut,” kata dia lagi. (ert)


Related Stories