KabarKito
Cerita Akhir Tahun 2024: Asa Ribuan Peserta Seleksi CPNS untuk Jadi Abdi Negara, Titipkan Anak hingga Bolak Balik ke Palembang
MENJADI Aparatur Sipil Negara atau ASN yang kini terbagi dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) masih menjadi pilihan mayoritas penduduk Indonesia, termasuk masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel).
Karenanya, tak heran saat pembukaan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) ribuan bahkan ratusan ribu orang akan berbondong-bondong mendaftar untuk mengikuti tahapan seleksi CASN.
Berbagai cara pun dilakukan untuk mengikuti ujian setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, terutama bagi peserta yang berasal dari daerah yang jauh dari tempat pelaksanaan seleksi, seperti bermukim di Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat salah satu wilayah berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.
Baca Juga:
- Cerita Akhir Tahun 2024: Tak hanya Harga Bahan Pangan Naik, Tukang Parkir pun Keluhkan Pengunjung Pasar Sepi
- Hoaks: Metode Pengobatan Hipertensi dari Ustaz Adi Hidayat
- Intip Resep Puding Pop Ice Coklat
Untuk mengikuti seleksi ke ibukota Provinsi Sumsel yaitu Kota Palembang, peserta yang berasal dari Pagar Alam melakukan perjalanan darat yang cukup Panjang berkisar 7 jam.
Suci salah seorang peserta mengakui kalau dia sengaja berangkat malam sebelum pelaksanaan tes keesokan hari.
"Saya berangkat malam dan terpaksa menitipkan anak yang masih bayi kepada orang tua, agar tes bisa lebih berkonsentrasi," kata dia dibincangi belum lama ini.
Bahkan, ia mengaku tak hanya menitipkan anak tetapi mesti bolak balik ke Kota Palembang, karena jadwal tes CASN-nya berbeda dengan sang suami.
"Ceritanya, jadwal tes saya berbeda dua hari dengan suami, jadi saya terlebih dulu tes, dan kemudian suami, jadi sempat balik dulu kemudian berangkat lagi untuk menemani suami tes," tutur dia.
Hal senada diungkapkan Mutia yang terpaksa bolak bali Pagar Alam ke Palembang untuk ikut tes dan menemani sang suami tes.
"Kebetuan anak kami mesti diajak, jadi biasanya saya menemani sembari mengurus anak dan sebaliknya saat saya tes suami yang ngasuh," kata dia.
Jasa Transportasi Panen
Adanya mobilitas masyarakat terutama peserta seleksi CASN ke Kota Palembang membuat penyedia jasa transportasi panen.
Seorang pekerja pada salah satu perusahaan otobus dan travel, Lia menyebutkan saat musim tes CASN pengguna bus dan travel meningkat.
"Hari ini hanya menyisakan tempat duduk bagian belakang," kata dia, dibincangi awal Desember 2024.
Sementara tarif bus dari Kota Pagar Alam ke Palembang berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per penumpang. Sedangkan travel mencapai Rp 170 ribu per penumpang.
Ety warga asal Kabupaten Empat Lawang mengaku kesulitan memesan tiket kereta api menuju Kota Palembang.
"Lagi musim tes CPNS, jadi kami kesulitan mendapatkan tiket kereta api dari Tebing Tinggi ke Palembang begitu juga sebaliknya," ujar dia.
Ia bercerita kereta api memang menjadi salah satu sarana transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat, tetapi biasanya dua hari sebelum hari keberangkatan tersisa kursi.
Namun, saat ramai masyarakat yang ikut seleksi pegawai, sepekan sebelum keberangkatan tiket sudah habis, ceritanya.
Formasi
Sebelumnya, Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional (Kanreg) VII Palembang Yuli Novianti mengatakan jumlah formasi CPNS Sumsel sebanyak 4.564.
Dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, hanya Kota Lubuklinggau yang tidak mendapatkan formasi CPNS, tetapi focus pada P3K, kata dia.
Baca Juga:
- Siap IPO, PT Titan Infra Sejahtera, Sediakan Jasa Infrastruktur di Sumsel
- Made Indrawan, Anggota DPRD Sumsel Perjuangkan Aspirasi Petani OKI
- Harga Telur Ayam di Palembang Melonjak, jadi Rp 29 Ribu/Kg
Sementara untuk rekrutmen CPNS yang diselenggarakan Kakanwil Kemenag Sumsel formasi berjumlah 339 dengan rincian 336 kuota umum dan tiga kuota disabilitas.
Dengan jumlah tersebut terdiri dari 35 formasi jabatan, mulai dari jabatan guru, penyuluh agama, analis hukum, analis kebijakan, asesor SDM, pengawas halal, pengelola barjas, penghulu, pranata humas, pranata komputer, dan statistisi.
“Kuota paling banyak adalah formasi guru, sebanyak 132 CPNS. Disusul kuota penghulu 83, penyuluh agama 54, dan formasi jabatan lainnya sebanyak 70 CPNS. Adapun tiga kuota CPNS untuk disabilitas ada pada formasi jabatan analis kebijakan dan pengelola barang dan jasa (barjas),” kata Ketua Tim Kerja Kepegawaian Zaki Baridwan.(*)