Ekonomi dan UMKM
Cerita Akhir Tahun 2024: OJK Sebut Kinerja Perbankan Sumbagsel Tumbuh Baik
PALEMBANG, WongKito.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kinerja keuangan di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengalami pertumbuhan cukup baik.
Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Arifin Susanto mengatakan klaim terkait pertumbuhan sektor perbankan baik tersebut tercermin ari peningkatan asset perbankan.
"Kami mencatat peningkatan aset sebesar 9,43 persen (yoy) sebesar Rp 348,34 triliun," katanya dalam siaran pers pekan ini.
Baca Juga:
- Waspada ini Konten Penyesatkan: DPR RI dan Polri Resmikan SIM dan STNK Seumur Hidup
- Intip Yuk Resep Bolen Rumahan yang Enak
- Simak Berikut Daftar 51 Titik SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa
Ia menjelaskan selain itu fungsi intermediasi perbankan juga tumbuh cukup tinggi dengan penyaluran kredit/ pembiayaan berdasarkan lokasi Bank sebesar 11,43 persen (yoy) menjadi Rp 306,71 triliun.
Dari anfkat tersebut didominasi oleh porsi Kredit Konsumtif sebesar 42,17 persen, dengan kualitas kredit bermasalah (NPL Net) yang masih terjaga di level 0,96 persen, ujar dia.
Lalu ia menambahkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga terjadi peningkatan 5,69 persen (yoy) menjadi Rp274,23 triliun dengan dominasi porsi dana Tabungan sebesar 53,80 persen.
Hal itu, tentunya menjadi indikator pertumbuhan sektor perbankan di Sumbagsel hingga Oktober 2024 cukup baik, tambah dia.
Kredit Tertinggi
Sementara berdasarkan data kredit atau pembiayaan sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp 57,21 triliun meningkat 13,02 persen (yoy) dengan market share 10,75 persen dari kredit/pembiayaan nasional pada sektor yang sama.
Ketiga sektor di atas menjadi sasaran penyaluran pembiayaan yang tertinggi disbanding sektor perekonomian lainnya, kata Arifin.
Baca Juga:
- Konflik Pulau Rempang, Masyarakat Adat jadi Korban Investasi
- Cek ini Promo Liburan Natal dan Tahun Baru di Objek Wisata Jabodetabek
- Keseruan Festival Film Jepang 2024 di Palembang, Rebutan Tiket hingga Berburu Souvenir
Namun pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor ekonomi Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan yakni meningkat 51,15 persen menjadi Rp 6,44 triliun.
Selanjutnya, dalam mendukung permodalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), penyaluran kredit/pembiayaan kepada UMKM mencapai Rp119,94 triliun atau 39,10 persen dari total penyaluran kredit di Sumbagsel, tumbuh 8,04 persen (yoy) dan di atas target minimal porsi penyaluran kredit/pembiayaan UMKM.(*)