Ekonomi dan UMKM
Daun Nanas Prabumulih Dulu Sampah kini Go International
PALEMBANG, WongKito.co - Bagi orang Sumatera Selatan siapa sih yang tidak tahu nanas Prabumulih, iya nanas dengan kulit bak bersisik naga tersebut memang dikenal berasal dari kota yang kaya hasil pertambangan tersebut.
Dulu mungkin orang hanya mengenal buah nanas yang berasa segar dan manis saja.
Kekinian, buah nanas dari Kota Prabumulih sudah diolah menjadi beragam kudapan enak asal kota yang bisa ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palembang.
Ada dodol, wajik, keripik dan berbagai olahan makanan berbahan utama nanas yang dibudidayakan petani di daerah tersebut.
Baca Juga:
- Pertamina Apresiasi Pemerintah, Dana Kompensasi BBM Lebih Cepat Cair
- Pemerintah Putuskan Naikan Cukai Rokok 10 Persen pada 2023
- Perkenalkan Model Bisnis Baru, Polytron Luncurkan Motor Listrik Seharga Rp16,5 Juta Mulai Tahun Depan
Namun, siapa sangka kini tak hanya buahnya yang dibernilai ekonomis.
Pegawai Dinas Koperasi dan UKM Pemkot Prabumulih, Hendri mengatakan kini daun nanas juga telah bernilai ekonomis tinggi.
"Dulu daun nanas tak berharga alias hanya jadi sampah saja," kata dia ditemui disela-sela pameran Palembang Expo 2022, di kawasan Museum Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Kamis (3/11/2022).
Dia menjelaskan daun nanas yang dulu dibuang kini malah memiliki nilai ekonomis yang paling tinggi dari bagian buah dan tumbuhan tersebut.
"Daun nanas diolah menjadi serat nanas, dan sejak awal tahun ini sudah go internasional," ujar dia.
Serat nanas menurut dia telah diekspor ke Singapura, memang belum banyak baru 200 kilogram tetapi permintaan terus berdatangan.
Bahkan, kini 100 orang lebih perajin serat nanas memroduksi komoditas yang dipesan untuk ekspor ke negeri tetangga tersebut.
Hendri mengungkapkan dukungan dari Walikota Prabumulih dalam membangkitkan perekonomian usaha mikro dan kecil tentu menjadi kunci dari keberhasilan produk naik kelas.
"Kami tentunya juga sangat mengharapkan dukungan dari beragam pihak untuk mendorong pelaku usaha semakin berkembang," kata dia lagi.
Pegawai Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Kota Prabumulih, Asmarani mengungkapkan beragam produk makanan khas Kota Prabumulih dengan berbahan utama nanas kini juga dijual di toko modern dan mal.
Hal itu, membuktikan kalau beragam kudapan khas tersebut diminati pembeli dan telah dikemas secara baik sehingga cocok untuk dijual dimanapun, kata dia.
Dia menambahkan untuk sekotak wajik nanas dengan kemasan sangat menarik dibanderol dengan harga Rp 25 ribu, bolu gulung Rp 80 ribu per kotak.
Lalu ada juga dodol nanas dan keripik nanas yang bisa dibeli pengunjung Palembang Expo yang berlangsung hingga Sabtu (5/11/2022), tambah dia.(ert)