Ragam
Hacker Menemukan Celah Baru di Handphone Smartphone
JAKARTA, WONGKITO.CO - Perkembangan jaman biasanya juga diikuti kemajuan teknologi, menuntut kita untuk menyesuaikan diri dengan arus jaman, tak terkecuali para hacker, modus peretasannya semakin canggih.
Para hacker menemukan celah keamanan di handphone smartphone, celah ini ditemukan di pesan teks yang memungkinkan hacker melacak lokasi pengguna.
Seperti yang dikutip Trenasia.com jaringan media Wongkito.co dari laman Gadgets Now pada Kamis, 3 Agustus 2023, sebuah laporan oleh Northeastern Global News mengungkapkan kelemahan dari ponsel. Peneliti tersebut menggunakan program machine learning yang mengumpulkan data dari sistem SMS yang mendukung SMS ke dan dari ponsel sejak awal 1990-an. Mereka mengetahui bahwa hanya dengan menemukan nomor telepon calon korban dan memiliki akses jaringan normal, Anda dapat langsung menemukan korban. Hal inilah yang mengarah pada pelacakan pengguna ke berbagai lokasi di seluruh dunia.
Baca juga
- Sering Jalan dan Bisnis Keluar Negeri, Ayo Gunakan Paket Roaming Asia-Australia dengan Kuota Pilihan dari Telkomsel
- Penjualan Mobil Listrik Tiongkok Melonjak Drastis
- Omega 3 Mengurangi Risiko Gangguan Pendengaran
Para peneliti menyebutkan bahwa keamanan SMS telah sedikit mengalami peningkatan sejak munculnya jaringan 2G hampir 30 tahun yang lalu. Setiap kali pengguna menerima pesan teks, smartphone akan langsung mengirimkan pemberitahuan tanda terima bahwa sms tersebut telah dikirimkan.
Cara Hacker Memanfaatkan Celah Keamanan
Berdasarkan laporan tersebut, metode yang digunakan oleh peneliti itu dapat digunakan oleh penjahat untuk mengirim spam kepada pengguna dengan mengirimkan beberapa pesan teks ke beberapa nomor.
Peretas akan dapat melakukan pelacakan lokasi berdasarkan pengaturan waktu balasan pengiriman otomatis dari smartphone. Bahkan, dalam laporan tersebut juga mencatat bahwa hacker dapat melacak lokasi pengguna meski pengguna menggunakan alat komunikasi yang dienkripsi.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kelemahan keamanan telah dieksploitasi melalui sistem operasi Android. Meski begitu, prosedurnya masih sulit diskalakan karena penipu harus memiliki perangkat Android di beberapa lokasi. Tidak hanya itu, perangkat tersebut juga harus terus mengirim pesan setiap jam dan hacker akan menghitung respons untuk menemukan lokasi korban.
Baca juga
- UIN Raden Fatah Palembang Buka Pendaftaran S2-S3 Jalur Mandiri Gelombang II
- PT HK Realtindo Anak Usaha Hutama Karya Terancam Pailit
- Laba Pegadaian di Semester I 2023 Naik 18,7 Persen, Ini Penyebabnya
Namun, laporan ini tidak menemukan bahwa celah keamanan tersebut sudah dieksploitasi secara aktif. Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa hacker tidak akan memanfaatkannya suatu saat nanti.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 03 Aug 2023