Ragam
Kenapa Elang Peregrine Bisa Terbang Sangat Cepat? Simak Penjelasannya
JAKARTA - Walaupun Cheetah terkenal sebagai makhluk tercepat di darat, tetapi kerajaan hewan tidak terbatas pada permukaan bumi tapi ada juga yang terbang di udara, Elang Peregrine.
Elang Peregrine atau falco peregrinus menjadi hewan tercepat di udara. "Peregrinus" sendiri adalah istilah Latin yang berarti "pelancong". Sebutan tersebut cocok mengingat burung ini dapat bermigrasi hingga 25.000 kilometer dalam perjalanan pulang pergi.
Menurut Nature Conservancy ini adalah salah satu migrasi terpanjang di Amerika Utara. Kemampuan migrasi ini menjadikan Elang Peregrine menjadi burung global. National Wildlife Federation menyebutkan elang ini ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.
Peregrine memburu mangsa dari ketinggian, baik dengan terbang atau hinggap tinggi. Ketika mereka menemukan target, mereka meluncur dengan kecepatan tinggi, menyerang dengan kaki dan cakarnya untuk membunuh mangsa.
Baca Juga:
- Intip Inilah 7 Kebiasaan Buruk yang Tidak Akan Dilakukan oleh Orang Sukses
- Simak Yuk 6 Profesi Ini yang Kelak Diperkirakan Bakal Hilang
- Yuk Manfaatkan, XL Axiata Tebar Promo Serba 26 untuk Seluruh Produk HUT ke-26
Menurut sebuah studi 2018 di Journal of Comparative Physiology A selama meluncur ke bawah seekor Elang Peregrine diperkirakan mencapai kecepatan hingga sekitar 320 km / jam. Ini tidak hanya menjadikan peregrine sebagai burung tercepat di dunia tetapi juga hewan tercepat di dunia.
Sebuah pengujian menunjukkan bahwa seekor Peregrine bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 389 km/jam. Rekor ini tercatat dalam Guinness World Records.
Dalam serangkaian pengujian pada tahun 1999, elang peregrine betina bernama "Frightful," milik penerbang dan falconer Ken Franklin dari Friday Harbor, Washington, memecahkan rekor dunia setelah dia dilepaskan dari pesawat yang terbang pada ketinggian 5.182 meter di atas laut
Menurut catatan Guinness World Records, Frightful yang berusia 6 tahun memiliki panjang sekitar 40,6 cm , beratnya sekitar 1 kilogram dan lebar sayap sekitar 104 cm.
Untuk mengukur kecepatan Frightful, Franklin memasang chip komputer 113,4 gram yang diambil dari komputer altimeter perekam skydiver ke bulu ekor Frightful. Franklin kemudian mengukur seberapa jauh Frightful meluncur ke bawah selama rentang waktu tertentu.
Baca Juga:
- Paperless: Tarik Tunai BSI kini Gunakan WebForm, bisa Daftar dari Rumah
- Bukan Ratu Elizabeth II, Simak 5 Raja Terkaya Dunia Mayoritas dari Asia
- UOB: Ekonomi Hijau Kunci Pertumbuhan Berkelanjutan
Franklin dan seorang juru kamera juga memakai altimeter (perangkat yang mengukur ketinggian) ketika mereka terjun payung dengan Frightful. Data dari semua perangkat kemudian dibandingkan.
Kenapa elang ini bisa melesat begitu cepat? Elang peregrine memiliki sayap runcing yang menyerupai jet tempur. Bentuk ini mengurangi hambatan yang mereka alami dari udara. Ini salah satu faktor yang membantu Peregrine terbang dengan cepat, .
Ed Drewitt, seorang ahli zoologi dan peneliti Elang Peregrine yang berbasis di Inggris dan penulis "Urban Peregrines kepada Live Science mengatakan Peregrine memiliki tubuh berotot berbentuk teardrop-shaped (air yang menetes) yang juga membantu merampingkan burung. “Ini mengurangi hambatan dan membantunya jatuh seperti peluru," kata Drewitt. Selain itu, bulu mereka sangat padat dan strukturnya kaku jika dibandingkan dengan elang lainnya, "Mungkin untuk mengurangi hambatan dan membuatnya lebih lancar di udara," kata van Grouw.
Sementara itu lubang hidung Peregrine memiliki sistem kenop kecil di dalamnya yang dianggap bertindak sebagai penyeka. Tombol-tombol ini bekerja dengan mengurangi aliran udara ke saluran pernapasan mereka. Ini membantu Peregrine bernapas selama penyelaman mereka yang sangat cepat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 05 Oct 2022