CekFakta
Koalisi Cek Fakta Perluas Jaringan untuk Pemilu Berkualitas, Akurat dan Bebas dari Hoaks
PALEMBANG, WongKito.co - Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika mengatakan koalisi cek fakta yaitu AMSI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) memperluas jaringan untuk pemeriksa dan penyebaran konten cek fakta.
"Kami tidak hanya memperluas jaringan cek fakta di kalangan media online anggota AMSI tetapi juga masyarakat sipil," kata dia, saat membuka diskusi bulanan koalisi cek fakta dengan tema "Memantau dan Mempublikasikan Kanal-Kanal Penyebar Berita Hoak, secara virtual, Jumat (22/12/2023).
Menurut dia untuk memperluas jaringan penyebaran konten cek fakta, pintu masuk pertama dari pengelola media di daerah.
"Kami tegaskan bahwa gerakan ini sudah bergulir, partisipasi teman-teman bukti dan komitmen keterlibatan dalam gerakan ini," ujar dia.
Baca Juga:
- Pemerintah Diminta Tunda Pajak Rokok Elektrik
- Transjakarta Tetap Beroperasi Saat Malam Nataru
- Prakiraan Cuaca Palembang: Siang Hingga Malam Hujan
"Hari ini debat wapres akan dilakukan secara perdana setelah pekan lalu dilakukan debat capres, seperti pekan lalu koalisi cek fakta juga akan melakukan live fact checking," ujar dia lagi.
Hal yang dilakukan pada kegiatan live fact checking yaitu penyaringan yang dilakukan pemeriksaan fakta atas klaim-klaim kandidatat.
Pemeriksa langsung melakukan pengecekan setelah debat selesai.
Lalu, konten-konten disebarluaskan ke media-media jaringan AMSI, tambah dia.
Baca Juga:
- Tak Hanya di Jawa, Yuk Kepoin Pesona Candi di Sumatera dan Kalimantan
- Festival Media 2023: jadi Buktikan Jurnalisme Berkualitas di Sumsel
- Waspada! Inilah Daftar 43 Kosmetik Impor yang Mengandung Zat Berbahaya
Ia meminta agar semua anggota AMSI yang telah menyatakan keterlibatan dalam koalisi cek fakta untuk memastikan memantau cekfakta.com dan media sosial AMSI, AJI maupun Mafindo.
Hal itu, sebagai bentuk dukungan sektor informasi untuk mendorong terciptanya pemilu yang berkualitas, akurat dan tentunya tampak adanya penyebaran hoaks, demikian ungkapnya.(ert)