Ragam
Masih Sedikit Kaum Muda Tertarik di Pertanian
Wongkito.co - Petani milineal yang sangat diharapkan pemerintah menggantikan petani yang sudah tua, agar ada regenerasi pertanian. Tapi belum banyak kaum muda yang tertarik di pertanian karena dianggap tidak menghasilkan.
Padahal kalau di garap sungguh sektor pertanian dapat menghasilkan pendapatan dan tentunya dukungan pemerintah sangat diperlukan baik pupuk murah, teknologi pertanian serta tempat jual produksi hasil pertanian.
Isu krisis pangan yang terjadi pada dunia mendorong pemerintah untuk segera membangun Sumber Daya Manusia dari kaum muda terjun ke pertanian, agar kualitas petani muda tercipta. Selasa 4 juli 2023.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan kualitas SDM di sektor pertanian dengan memfokuskan pada petani muda atau generasi milenial di berbagai daerah. Generasi muda ini diharapkan mampu mengadaptasi pertanian modern, yang menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pun mengungkapkan harapannya bahwa petani muda dapat berperan aktif dalam mengembangkan pertanian sehingga muncul inovasi-inovasi baru yang mendorong ke arah pertanian modern. Dengan demikian, impian swasembada pangan di negara ini dapat segera terwujud.
Baca juga
- Hampir Dua Pekan Absen, Rusia Memulai Serangan ke Kyiv
- Cara Membersihkan Mesin Cuci
- Indonesia Land Rover United 6 Sumsel jadi Ajang Eksplorasi Destinasi Wisata Kota Pagar Alam
Upaya Pemerintah
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk terus mengajak dan menggaet kalangan muda untuk dapat melakukan pertanian. Kementerian pertanian mendorong generasi millennial dengan cara membangun pertanian modern lebih banyak seperti green house atau konsep smart farming sebagai penguat pertanian masa depan. Menurut Menteri Pertanian SYL hal ini bisa menggerakkan roda ekonomi yang jauh lebih besar. Pertanian juga dinilai dan sudah terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi selama pandemi. Pertanian juga bisa menjadi salah satu solusi bagi puluhan manusia yang mencari kerja.
"Pertanian tidak ada matinya, pertanian selalu dibutuhkan setiap waktu. Kalau begitu kita harus berjuang bersama menjaga momentum ini agar tetap membantu masyarakat. Saya selalu katakan pertanian itu paling hebat karena bisa menghadapi krisis global. Terbukti, yang naik disaat covid itu hanya pertanian," katanya.
Untuk mewujudkannya, SYL meminta kalangan muda memperbaiki cara berpikirnya dalam meningkatkan produktivitas. Anak muda, kata SYL, harus berani mencoba sesuatu dan memperbaiki apa yang sudah dilakukan. Perbaiki desa sebelum pergi ke kota. Jadikan pertanian sebagai bekal yang paling utama.
"Perbaiki cara berpikirmu, perbaiki lonsepmu. Yang kedua ubah mindsetmu bahwa desamu harus lebih aman dari ancaman apapun, kecamatan harus aman, kabupatenmu harus lebih aman dan provinsimu harus lebih aman," katanya. SYL menambahkan, sejauh ini sektor yang paling siap dalam menghadapi berbagai ancaman adalah sektor pertanian. Pertanian menurut SYL adalah solusi pasti yang ada di depan mata.
"Sekali lagi saya selalu katakan bahwa yang paling siap dalam menghadapi apapun itu hanya pertanian. Pertanian selalu hebat," jelasnya.
Program Regenerasi Petani
Selain itu BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian) dalam rangka mempercepat tujuan regenerasi petani melakukan berbagai program. Salah satu program adalah Youth Entrepreneur Employment Support System Services (YESS) yang bertujuan untuk melahirkan wirausahawan muda dibidang pertanian modern, mandiri, dan terampil serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
Melalui program YESS diharapkan menjadi usaha nyata untuk membangkitkan minat para pemuda agar bergerak di sektor pertanian, baik sebagai tenaga kerja ataupun sebagai wirausahawan. Program ini memberikan beberapa fasilitas seperti pelatihan peningkatan kapasitas pemuda, hibah kompetitif untuk menstimulasi para generasi muda agar mau berwirausaha di bidang pertanian. Dalam program YESS ada mobilizer, fasilitator, mentor, dan financial advisor yang akan mendampingi para peserta program dalam berwirausaha. (Fitri)
Tulisan ini telah tayang di www.demfarm.id oleh mala pada 04 Jul 2023