Minta Pembangunan Jalan dan Alsintan, Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil III Tampung Aspirasi Masyarakat

Kepala Desa Dabuk Rejo, M Huzair Nasution menyerahkan secara simbolis proposal aspirasi masyarakat kepada koordinator Reses Tahap I Anggota DPRD provinsi Sumatera Selatan dapil III kabupaten OKI dan Ogan Ilir, Akhmad Mahidin SH, MH yang didampingi Anggota DPRD lainnya Mely Poyenda Imron, Aziz Ari Saputra SH dan H Aswan Mufti ST, MSi saat berdialog dengan masyarakat yang dihadiri Camat, Lurah, RT/RW, Kades, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda/Organisasi Pemuda, Senin (2/12/2024) (Foto WongKito.co/Silawati)

LEMPUING, WongKito.co - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari daerah pemilihan Sumsel III Kabupaten OKI dan Ogan Ilir melaksanakan reses tahap I tahun 2024 untuk menampung aspirasi masyarakat dan memberikan kesempatan masyarakat, khususnya di kabupaten tersebut mengungkapkan sejumlah masalah yang mereka hadapi.

Pada reses tahap I anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan III Kabupaten OKI dan Ogan Ilir yang berlangsung dari tanggal 2 sampai 9 Desember 2024.

Rombongan anggota DPRD Sumsel, dipimpin oleh Akhmad Mahidin SH, MH sebagai Koordinator dan anggota, Mely Poyenda Imron, Aziz Ari Saputra SH, H Aswan Mufti ST, MSi berdialog dengan masyarakat yang dihadiri Camat, Lurah, RT/RW, Kades, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda/Organisasi Pemuda dari sejumlah desa, kecamatan di OKI dan Ogan Ilir.

Adapun desa-desa yang dikunjungi seperti Desa Suka Mulya, Desa Dabuk Rejo, dan Desa Tulung Harapan Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI dan Desa Margo Bakti, Desa Jaya Bakti dan Desa Karya Mukti Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI. Kemudian juga diadakan pertemuan dan dialog dengan warga, Camat, Lurah, RT/RW, Kades, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda/ Organisasi Pemuda, di Kecamatan Pemulutan, Kecamatan Pemulutan Barat,  Kecamatan Pemulutan Selatan, Kecamatan Inderalaya dan Kecamatan Inderalaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

Pada Pertemuan dengan Masyarakat di Desa Suka Mulya Kecamatan Lempuing meminta pembangunan jalan, bantuan handtraktor, Eksavator dan replanting karet, pembangunan ruang kelas baru di salah satu sekolah di desa tersebut.

Kepala desa Sukamulya Kecamatan Lempuing, Margiono mengatakan, Desa Sukamulya mayoritas warganya adalah berkebun karet dimana penamaan sudah dimulai tahun 1998. Kemudian untuk jalannya bisa mulai baik tahun 2020 dimana setiap tahunnya dapat pembangunan. Panjang jalan di desa itu sekitar 12 kilometer dan sudah terbangun sekitar 10 kilometer, jadi tinggal 2 kilometer lagi. Jalan ini merupakan jalan hidup, karena itu mohon kepada anggota dewan untuk dapat membantu dan solusinya, ujar Margiono.

Kemudian untuk replanting karet, warga susah, karena butuh biaya. Kami juga butuh handrator, eksevator, tuturnya.

Sementara itu Kepala Sekolah  2 Sukamulya, Imam Hidayat guru berharap adanya pembangunan ruang kelas baru (RKB) dengan jumlah siswa yang ada terdapat 9 rombel dan tiga yang dipakai, karena kami meminta adanya RKB. Kemudian paping blok halaman sekolah, karena kalau musim hujan becek dan pagar sekolah yang sekitar 200 meter belum terpagar, jelasnya.

Sedangkan warga Desa Suka Mulya, Indra meminta supaya adanya pengecoran jalan masuk lorong, kalau bisa sampaikan pada komisi terkait yang menangani hal ini. Selain itu juga mengusulkan masalah peternakan, karena pada saat replanting karet butuh penghasilan.

Sementara itu pada pertemuan reses tahap I anggota DPRD Sumsel dapil III di Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, dihadiri Camat Lempuing, Jamhari Ilyas, Kepala Desa Dabuk Rejo, M Huzair Nasution dan masyarakat. 
Camat Lempuing Jamhari Ilyas mengatakan,  Desa Dabuk Rejo adalah desa penghujung. Ada  19 desa. Masyarakat petani sawah.

Ia menuturkan, mudah-mudahan silaturahmi seperti ini dapat terjalin terus dengan satu harapan bahwasanya di kecamatan Lempuing ini masih sangat banyak sekali yang dibutuhkan terutama hal-hal yang menyangkut terhadap hidup orang banyak, katanya pula.

Sementara BPBD Suyanto menuturkan, terkait dengan produksi karet di daerah ini, sedangkan jalan ke kebun itu rata-rata manual artinya dari dulu pembukaan tidak dibuatkan jalan dari pemerintah itu sendiri untuk bisa melewati dan sampai sekarang itu yang menjadi masalah untuk petani karet terutama jalannya apalagi musim hujan ini sangat rawan, karena ituberharap supaya jalan produksi untuk masyarakat bisa dimasukkan dalam skala prioritas.

Sedangkan pengajar Taman Pendidikan Alquran, Asri berharap adanya bantuan untuk uang lelah untuk para pengajar.

Selain itu, warga juga meminta supaya postu ditingkatkan menjadi puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat. Untuk tanah yang ada di postu cukup luas sehingga bisa ditingkatkan menjadi puskesmas. Jadi, kami berharap ada peningkatan postu menjadi puskesmas. Warga juga meminta juga pengecoran jalan di Desa Dabuk Rejo.

Sedangkan di Desa Tulung Harapan, Kecamatan Lempuing, Kades Tulung Harapan, Sobrin SE meminta replanting karet, karena tanaman karet semakin lama semakin sedikit produksinya. Jadi, bagaimana cara mengganti dengan sawit, kalaupun tetap karet bagaimana mengolah tanah dengan baik, karena itu kami meminta solusinya, tutur kades.

Sedangkan Ketua Gapoktan Tulung Harapan OKI, Nyoman Sike memohon untuk di bidang pertanian, karena di desa itu alsintan sedikit, karena itu pihaknya mengharapkan bantuan alat pertanian tersebut.

Selanjutnya salah satu warga di Desa Tulung Harapan, Bejo Wiyanto mengharapkan agar Siring tetap dilanjutkan supaya pembuangan air lancar, karena itu tinggal melanjutkan. Selain itu Ia juga meminta jalan di lorong itu dicor supaya bisa membawa hasil produksi dari sawah dengan mudah.

Menanggapi permintaan para perangkat desa dan warga di tiga desa ini, Koordinator Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil III Kabupaten OKI dan Ogan Ilir, Akhmad Mahidin SH, MH mengatakan, tugas DPRD itu 
ada tiga fungsinya yakni fungsi penganggaran, fungsi pembuatan peraturan daerah dan fungsi pengawasan.

Jadi, reses ini untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nanti insya Allah mungkin akan dijadikan acuan untuk penganggaran karena penganggaran ini pokok-pokok pikiran dari anggota dewan.

Tugas kita menyerap aspirasi masyarakat dan akan kita sampaikan melalui pokok-pokok pikiran dan selanjutnya nanti berupa aspirasi dari anggota DPRD provinsi Sumatera Selatan dari dapil III,  jadi yang tentang masalah jalan ini kebetulan disampaikan juga jalan provinsi jadi memang ini tupoksinya untuk pemerintah provinsi jadi ini juga akan kita sampaikan melalui pokok-pokok pikiran dan penekanannya mungkin akan kita sampaikan melalui laporan hasil reses, ujarnya.

Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil III, Aziz Ari Saputra SH mengatakan, terkait tentang pertanian, di pemerintah ada Pokja kemudian untuk eksavator perawatannya membutuhkan banyak biaya, karena sparepartnya. Jadi, disarankan untuk membuat Pokja.

Sementara Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil III, H Aswan Mufti ST, MSi menuturkan, terkait dengan sekolah dasar itu sebenarnya bukan tugas provinsi, karena yang jadi wewenang provinsi adalah SMA, tetapi nanti akan kita sampaikan kepada kepala daerah OKI yang terpilih terkait dengan ruang belajar.

Jadi, yang menjadi wewenang provinsi kota sampaikan ke pemerintah provinsi sedangkan wewenang kabupaten kota sampaikan ke pemerintah kabupaten, jelasnya.

Selanjutnya terkait dengan jalan, tentunya akan kami akan cek dulu apa benar jalan provinsi itu adalah jalan yang didanai oleh dana provinsi namun demikian bisa juga  menggunakan dana khusus namanya atau yang lebih dikenal dengan dana bantuan Gubernur atau dana aspirasi anggota DPRD dan selanjutnya akan menjadi pokok-pokok pikiran DPRD.

Sedangkan untuk Alsintan itu ada mekanisme dan prosedurnya, diusulkan oleh gapoktan yang terdaftar di simpulkan oleh kepala desa selanjutnya diusulkan ke dinas pertanian kabupaten OKI dan ditembuskan ke Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan dengan tujuan nanti kalau ada dana tentunya akan dialokasikan kepada Gapoktan yang sudah terdaftar sebagai pemohon, katanya menambahkan.

Para anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil III selain melakukan reses perkelompok juga melaksanakan reses perorangan ke Wilayah/Desa konstituen masing-masing.(Silawati/ADV)

Editor: Susilawati

Related Stories