KabarKito
Palembang Dikepung Banjir, Cerita Warga Titipkan Motor Mogok hingga Terjebak Macet Sampai Malam
PALEMBANG, WongKito.co - Hujan dengan intensitas lebat dan berdurasi lama membuat genangan air alias banjir mengepung Kota Palembang sejak sore, Kamis (15/2/2024). Akibatnya warga kota Pempek mengalami berbagai masalah, selain jalan dan rumah tergenang, juga ada motor yang mogok hingga macet sampai malam.
Tino (18) warga Palembang mengaku terpaksa menitipkan motornya di rumah teman karena kendaraan roda dua tersebut mati total setelah memasakan melewati banjir di kawasan Jalan Kamboja.
"Motor saya mati mesin karena melintasi banjir," kata dia.
Baca Juga:
- Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil V DPRD Sumsel, Desa Tertinggal di OKU Selatan Butuh Perhatian
- Koalisi CekFakta.com, Media Nasional dan Media Lokal Indonesia Periksa 56 Hoaks dan Publikasikan 107 Artikel pada Hari Pencoblosan Pemilu 2024
- PLN Perkuat Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, IIMS 2024 Dibuka Hari Ini
Sedangkan warga lain, Kalsum mengaku kalau rumahnya semakin tergenang karena kediamannya yang berdekatan dengan bantaran sungai sudah terendam lebih dari sebulan.
"Rumah kami kena air pasang sudah lebih dari sebulan, ini ditambah hujan deras," ujar dia.
Seperti diketahui wilayah Kota Palembang yang luasnya mencapai 400 kilometer persegi tersebut didominasi dataran rendah.
Bukan hanya siklus pasang air Sungai Musi yang biasanya 5 tahun sekali, yang kini bahwa sudah dirasakan lebih cepat atau pasang air menjadi 2 tahun sekali sehingga hujan deras memperparah kondisi banjir di Kota Palembang.
Baca Juga:
- Prakiraan Cuaca Palembang di Hari Imlek, Berawan Tebal hingga Hujan Petir
- Cek Fakta: Klaim Jutaan Massa Hadiri Kampanye Akbar 01 dan 02 di Jakarta
- Gen Z Peduli Lahan Basah Sungai Musi, Luncurkan Buku Puisi Sungai dan Rawang
Banjir berdampak pada kemacetan lalu lintas di kota tersebut, seorang warga mengungkapkan hingga pukul 21.00 WIB masih terjadi kemacetan pada sejumlah ruas jalan utama, bahkan bukan hanya Jalan Sudirman tetapi juga sejumlah jalan alternatif di permukiman, seperti Jalan Dwikora dan Jalan Trikora serta Jalan Ariodillah.
"Sampai malam macet, karena banyak juga ditemukan mobil mogok," kata dia.(ert)