Ragam
7,2 Juta Ton Timbunan Sampah Tidak Terkelola Dengan Baik
JAKARTA, WONGKITO.CO – Jumlah sampah yang terkelola baru sekitar 65,71 persen atau sekitar 13,9 juta ton, dari total sampah yang terproduksi 21,1 juta ton timbunan sampah secara nasional pada tahun 2022. Adapun sisanya yakni 34,29% atau sebanyak 7,2 juta ton belum terkelola dengan baik.
Hal itu merujuk Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022. Senin, 7 agustus 2023.
Sekretaris Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Gatot Hendrarto masih banyaknya timbunan sampah yang belum terkelola harus menjadi perhatian semua pihak.
Menurut Gatot, pemerintah pusat dan daerah perlu mengupayakan kebijakan serta program kolaboratif untuk mengelola sampah dengan mengedepankan prinsip sirkular ekonomi. “Artinya, terdapat peningkatan manfaat ekonomi dari sampah,” ujar Gatot dikutip dari laman Kemenko PMK.
Baca juga
- Pemerintah Membatalkan PMN 3 Triliun Kepada Waskita Karya
- XL SATU Diluncurkan, Akses Internet Super Cepat Layanan FMC Pertama di Indonesia
- Proyek DME Mandek Setelah di Tinggal Perusahaan AS
Gatot mengatakan kesadaran bersama dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi bentuk modal sosial utama untuk menciptakan budaya bersih. Gatot memuji World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Sebagai salah satu pilar dari 5 Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Gerakan Indonesia Bersih diharapkan menjadi gerakan sosial kolaboratif untuk membina mental masyarakat agar sadar dan paham mengenai permasalahan sampah sehingga mereka dapat bergerak untuk ambil bagian dalam pengelolaan sampah.
“Pola tradisional pengelolaan sampah: kumpul - buang - angkut harus ditinggalkan dan mulai mengubah perilaku dimulai dengan upaya pilah pilih sampah di rumah hingga gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle),” ujar Gatot.
Relawan Terbanyak
WCD Indonesia saat ini telah mendapat respon baik dari masyarakat karena tidap tahun terjadi kenaikan jumlah relawan. Menurutnya, para local heroes seperti relawan WCD di seluruh Indonesia harus terus diapresiasi, dikuatkan, dan dibantu untuk diperluas jaringannya.
Selain aksi bersih-bersih, upaya membudayakan dan menggerakkan program-program di tingkat masyarakat seperti program Bank Sampah juga perlu disebarkan luaskan sehingga timbul kesadaran dan peningkatan kemampuan pemilahan sampah rumah tangga. “Sangat penting perlunya kerja sama untuk membudayakan sistem manajemen sampah secara terintegrasi, holistik dan terpadu,” tandas Gatot.
Leader Nasional WCD Indonesia Andy Bahari mengatakan relawan Indonesia merupakan relawan terbanyak di dunia, yakni 40% dari relawan WCD dunia. Menurutnya, hal ini menunjukkan jiwa gotong royong, bantu-membantu masih ada dan melekat pada masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, pelaksanaan WCD 2023 di Indonesia akan dilakukan sebulan penuh di bulan September dengan acara puncak di 16 September 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizanatul Fitri pada 07 Aug 2023