Agar tidak Boros Saat Ramadan, Yuk Rencanakan Pengeluaran dengan Cara ini

Ilustrasi (Freepik)

JAKARTA - Meskipun tidak makan dan minum di siang hari, tetapi pengeluaran saat bulan ramadan biasanya cenderung lebih tinggi dibandingkan 11 bulan lainnya. Karena itu, perlu melakukan perencanaan keuangan yang matang agar bisa berhemat. 

Bila secara logika, harusnya selama puasa bisa menghemat pengeluaran sehari-hari karena makan hanya dua kali saat sahur dan berbuka. Namun realitanya berbeda, banyak orang yang justru pengeluaran semakin tak terkendali karena tergiur membeli menu berbuka yang beraneka macam. 

Hal ini tentunya akan mengganggu goals financial yang dibuat dan berakhir berantakan. Belum lagi jika ada hal-hal mendesak lainnya dan memerlukan dana darurat untuk dikeluarkan.

Oleh sebab itu, selama puasa ini Anda perlu membuat perencanaan keuangan. Melansir Forbes, Jumat, 2 April 2022, berikut cara membuat rencana keuangan yang aman:

Baca Juga:

1. Susun Laporan Arus Kas (Cashflow)

Pertama-tama, Anda harus melihat cashflow baik dari daftar pengeluaran, pemasukan dan tabungan. Buat semua daftar pos pengeluaran terlebih dahulu dengan memprioritaskan pengeluaran wajib setiap bulannya. 

Lalu lakukan analisisa mana pos pengeluaran yang perlu diperkecil dan dikurangi. Sisanya Anda dapat mengalokasikan ke dana darurat atau tabungan.

Dalam menyusun cashflow ada dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung dapat menggunakan sumber data dari buku kas bank atau buku kas kecil.

Sementara menyusun arus kas dengan metode tidak langsung dapat memperhatikan arus kegiatan, kas dari investasi, serta kas dari pendanaan. 

2. Jaga Aset untuk Optimalkan Perencanaan Keuangan

Aset merupakan satu kesatuan dalam upaya perencanaan keuangan. Ini termasuk dalam kepemilikan aset bank, investasi, real estat, kripto dan lainnya. 

Mengelola aset yang Anda miliki termasuk saat proses perencanaan, audit, pemeliharaan, serta penghapusan dan pengalihan aset yang tidak sesuai perlu diperhatikan.

Untuk itu, menagemen aset sangat penting dilakukan dengan tujuan sebagai bentuk pengamanan dana, menjaga nilai aset dalam jangka panjang dan juga untuk memaksimalkan keuntungan yang Anda miliki.

Oleh karena itu memahami managemen pengolahan aset dalam perencanaan keuangan sangat penting.

3. Tetapkan Tujuan (Goals) 

Tetapkan tujuan finansial termasuk saat ini, jangka pendek dan masa depan. Buatlah daftar dan tambahkan semuanya, dengan begitu alokasi perencanaan keuangan Anda akan tersusun secara rapi.

Contohnya Anda ingin memiliki rumah sendiri 10 tahun kedepan dengan alokasi dana tabungan sebesar 20 persen setiap bulannya selama 10 tahun. 

Jangan lupa juga beri cara bagaimana Anda dapat mencapai tujuan tersebut. Selain itu goals ini juga dapat menjaga Anda dari pengeluaran-pengeluaran lain yang tidak perlu. 

Merencanakan keuangan memang tidak mudah, perlu kedisiplinan dalam menjalankannya. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 02 Apr 2022 

Bagikan

Related Stories