KabarKito
Akibat Pandemi, Puluhan Paket Perbaikan Jalan belum Bisa Dikerjakan
PALEMBANG, WongKito.co - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan sebanyak 50 paket jalan yang sudah dilakukan kontrak, belum tentu bisa dikerjakan. Hal ini dikarenakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang difokuskan untuk percepatan penanganan COVID-19.
"Semula penetapan anggaran untuk perbaikan jalan sebesar Rp120 miliar. Namun karena pengalihan untuk penanganan COVID-19, pembagian dana menjadi nol rupiah," kata Bastari, Jumat (3/6).
Dikatakan Bastari, untuk penanganan perbaikan ruas jalan di sudut kota, pihaknya harus menyesuaikan anggaran proyek jalan dengan APBD Pemkot yang tertunda dan untuk menghindari penundaan pembangunan, maka porsi perbaikannya dialihkan kependanaan pusat dan provinsi.
"Perbaikan yang dialihkan ke pemerintah provinsi, yakni Jalan Sukabangun dua dan Jalan Keramasan, kita minta dengan pusat," terangnya.
Ia juga mengatakan, meski beberapa perbaikan jalan langsung dialokasikan dana dari provinsi dan pusat. Perbaikan jalan yang sudah dikontrak seperti di Jalan Mataram dan di Ilir Barat (IB) I tetap dalam penanganan APBD Pemkot Palembang.
"Sekarang ini ada aturan baru, jalan yang sudah kontrak bisa dibatalkan karena kondisi saat ini walaupun sudah kontrak. Tapi yang sudah terlanjur jalan (penanganan perbaikan) bakal diupayakan," jelasnya lagi.
Lanjutnya, Dinas PUPR semestinya masih aktif melakukan perbaikan jalan di sejumlah kawasan Palembang. Namun, akibat COVID-19 semua proyek perbaikan tertunda. Terutama di jalan yang banyak dilalui logistik dan masyarakat seperti di Jalan HBR Motik dan Sukabangun.
"Anggaran tersimpan kita bayarkan ke pokok hutang tahun kemarin, jadi bingung menentukan anggaran lagi," ucap Dia.
Sementara itu, Walikota Palembang, Harnojoyo menambahkan, dalam waktu dekat perbaikan jalan akan dilakukan atas bantuan PTBA senilai Rp2,3 miliar untuk Jalan POM IX, Jalan Riau dan Jalan Bangka. Karena lokasi tersebut harus segera perbaikan lantaran ramai dilalui.
"Pengerjaan infrastruktur sangat terbantu jika ada perusahaan yang ikut berkontribusi. Jalan ini banyak dilalui orang, seperti Jalan Riau menuju Bukit dan Jalan POM IX ke Sumpah Pemuda," tutupnya. (Cha)