Anis Saggaf: Unsri Bentuk Tim Kasus Pelecehan Seksual Sejak Dua Bulan Lalu

PALEMBANG, WongKito.co - Informasi terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen terhadap mahasiswi sampai kini terus bermunculan. Dua bulan lalu bahkan (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Informasi terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen terhadap mahasiswi sampai kini terus bermunculan. Dua bulan lalu bahkan curhatan seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) sempat menjadi trending di twitter, dan disikapi pihak kampus dengan membentuk tim untuk mengusut kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut terkait kasus tersebut. Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim sejak menerima laporan dugaan pelecehan seksual itu dua bulan lalu.

“Sampai kini, tim belum mendapatkan informasi siapa mahasiswi yang menyampaikan dugaan kasus pelecehan seksual tersebut," kata dia, kemarin.

Anis mengatakan pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku pelecehan seksual tersebut dan akan menerapkan sanksi tegas sesuai ketentuan berlaku.

"Unsri tegas dalam menerapkan aturan terhadap melanggar etika norma siapapun juga tidak hanya dosen, mahasiswa juga, termasuk yang merusak nama lembaga masuk pelanggaran berat. Jadi kita semua proses,” ujar dia.

Menurut dia tim yang beranggotakan Wakil Rektor I dan II serta Dekan yang bersangkutan. Nantinya, tim ini akan meneliti soal kejadian pelecehan seksual yang dimaksud.

"Selama ini kan gak tahu siapa (korban) kan gak jelas. Sekarang siapa orangnya sedang di dalami. Dalam waktu dekat pasti ada hasilnya. Unsri harus bersih dari perbuatan di luar etik termasuk juga bersih dari kepentingan," tegas Anis.

Sementara Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol Hisar Siallagan menjelaskan, sampai saat ini belum mendapatkan satupun laporan terkait dugaan pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi Unsri.

Ia pun menyarankan agar korban cepat membuat laporan agar kasus tersebut segera diusur.

"Kalau kejadian itu memang ada dan korban melaporkan makan akan segera ditindaklanjut," Kata Hisar singkat.

Sebelumnya,seseorang yang mengaku sebagai mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) membuat heboh. Sebab, ia mengungkapakan telah menjadi korban pelecehan oknum dosen di kampus tersebut.

Curhatan tersebut diunggah oleh akun twttier @unsrifess kemudian kembali direpost oleh akun instagram @palembang.eksis.

Dalam tulisannya, mahasiswi itu mengaku menjadi pelecehan seksual oleh oknum dosen pada Sabtu (25/8/2021, saat hendak mengurus skripsi yang sempat tertunda satu semester. Kemudian ia menemui dosen tersebut untuk bimbangan.

Dosen yang diduga menjadi pelaku tersebut sempat menanyakan kepada korban penyebab ia menunda skripsi satu semester.

Setelah mengaku terdesak, mahasiswi ini akhirnya bercerita permasalahannya di rumah hingga dari masalah keluarga sampai ekonomi. Korban pun tak kuasa menahan tangis saat menceritakan itu kepada pelaku.(*)


Related Stories