Antusias Belajar Fotografi dari Ponsel Bersama WongKito.co

Makanan khas Palembang, pempek menjadi salah satu produk yang paling banyak dikirim melalui Kantor Pos Palembang

PALEMBANG, WongKito.co - Belajar memotret secara baik tentu akan membuat seseorang menjadi lebih paham dunia fotografi. Seperti para perempuan anggota Koperasi Hijau Indonesia Berdikari yang antusias mengikuti program Belajar Bareng Fotografi di Kedai ASA Rempah Palembang yang diselenggarakan media online WongKito.co yang merupakan bagian dari Konten Media Berjejaring (KMB), Jumat (11/12) petang.

Sebagai pemula, para perempuan dari berbagai latar belakang ini diajak memahami dasar-dasar memotret melalui kamera telpon seluler (ponsel). Dalam kesempatan tersebut, peserta pelatihan dikenalkan berbagai fasilitas yang terdapat di ponsel, mulai dari setting kamera expert mode di handphone, seperti eksposure, shutter speed, hingga ISO.

(WongKito.co/Yulia Savitri)

Peserta juga belajar praktik bagaimana komposisi dalam sebuah foto, masalah pencahayaan, serta cara mengambil objek mulai dari flatlay, high angle, serta eye level.

“Peserta ikut praktik langsung memotret makanan dan kopi yang ada di kedai. Semua antusias belajar, meski sulit fokus juga,” kata Fenny Selly, fotografer Antara yang menjadi mentor pelatihan.

Salah satu peserta, Destriani (26) menuturkan, ia datang dari Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir ke Palembang untuk ikut kegiatan belajar ini. Tentu saja pelatihan ini sangat bermanfaat baginya yang saat ini membuka usaha kuliner di Pedamaran. “Ya, jadi bisa belajar untuk moto makanan di kedai saya nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Pemred www.WongKito.co, Nila Ertina mengatakan kegiatan belajar fotografi ini merupakan kegiatan yang diharapkan akan berkelanjutan.

“Program pertama ini langsung disambut pengurus Koperasi Hijau Indonesia Berdikari yang mendatangkan 10 anggotanya untuk belajar bersama dan sangat antusias mengikuti setiap arahan mentor,” kata dia.

 

Peserta belajar bareng

Selanjutnya, ia menambahkan akan menyelenggarakan sejumlah pelatihan yang telah disiapkan untuk semakin meningkatkan jaringan dan bersinergi dengan komunitas lainnya.

Era digital kini, tambah dia menjadi sangat penting untuk terus berkreasi karena itu pelatihan berikutnya juga tidak jauh dari keahlian berkaitan dengan dunia digital dengan media yang sedikit berbeda dari fotografi ini.

Peserta juga belajar praktik bagaimana komposisi dalam sebuah foto, masalah pencahayaan, serta cara mengambil objek mulai dari flatlay, high angle, serta eye level.

“Peserta ikut praktik langsung memotret makanan dan kopi yang ada di kedai. Semua antusias belajar, meski sulit fokus juga,” kata Fenny Selly, fotografer Antara yang menjadi mentor pelatihan.

Salah satu peserta, Destriani (26) menuturkan, ia datang dari Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir ke Palembang untuk ikut kegiatan belajar ini. Tentu saja pelatihan ini sangat bermanfaat baginya yang saat ini membuka usaha kuliner di Pedamaran. “Ya, jadi bisa belajar untuk moto makanan di kedai saya nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Pemred www.WongKito.co, Nila Ertina mengatakan belajar fotografi dan dunia digital bagi pelaku usaha dan generasi Z merupakan kegiatan yang diharapkan akan berkelanjutan.

“Program pertama ini langsung disambut pengurus Koperasi Hijau Indonesia Berdikari yang mendatangkan 10 anggotanya untuk belajar bersama dan sangat antusias mengikuti setiap arahan mentor,” kata dia.

Selanjutnya, ia menambahkan akan menyelenggarakan sejumlah pelatihan yang telah disiapkan untuk semakin meningkatkan jaringan dan bersinergi dengan komunitas lainnya.

Era digital kini, tambah dia menjadi sangat penting untuk terus berkreasi karena itu pelatihan berikutnya juga tidak jauh dari keahlian berkaitan dengan dunia digital dengan media yang sedikit berbeda dari fotografi ini.

Ketua Umum Koperasi Hijau Indonesia Berdikari, Ade Zuchri mengungkap belajar memotret dengan dipandu mentor yang profesional tentu menjadi gizi baru bagi pelaku UMKM yang semuanya adalah anggota Koperasi Hijau Indonesia Berdikari Sumsel.

"Kami sangat antusias karena ilmu ini  memang menjadi salah satu upaya untuk mendukung peningkatan kapasitas anggota yang notebene adalah pelaku usaha mikro dan kecil," kata dia.(tri)

 

 

 

Bagikan

Related Stories