Bank Syariah Mandiri Terdongkrak Transaksi Emas Selama Pandemi

logam mulia

PALEMBANG, WongKito.co - Sampai kini, transaksi perbankan tergolong belum normal dampak dari pandemi COVID-19 terutama penyaluran program pembiayaan akibat lesunya kondisi perekonomian.

"Tapi disisi lain, aktivitas gadai dan cicil emas mampu mendongkrak transaksi di Bank Syariah Mandiri (BSM)," kata Area Manager BSM Palembang, Luthfi, Selasa (8/9).

Dia menjelaskan, investasi emas dalam bentuk logam mulia menjadi pilihan mayoritas nasabah di tengah pandemi.

Setiap terjadi krisis, menurut dia lazimnya harga emas memang mengalami kenaikan.

Karena itu, banyak dana pihak ketiga (DPK) yang mengalihkan investasi untuk transaksi logam mulia, ujar dia.

Area Manager Bank Syariah Mandiri Palembang Luthfi Bukhar

Ia mengatakan, tercatat transaksi pembelian emas dengan cara mencicil dan gadai naik Rp64 miliar dari Rp45 miliar atau mengalami kenaika hingga 45 persen.

Kenaikan nilai transaksi emas tersebut, karena memang masyarakat memilih untuk berinvestasi logam mulia ketika krisis ini, kata dia.

Dengan demikian, dia mengungkapkan
meskipun terjadi kontraksi pembiayaan kredit untuk pelaku usaha.

Namun, transaksi emas telah berhasil membuat aktivitas perbankan tetap bertahan di tengah kondisi saat ini, imbuhnya.

Sebelumnya, perusahaan pialang PT Solid Gold Berjangka cabang Palembang mengakui aktivitas bisnis mereka tidak terkena dampak pandemi COVID-19.

Mayoritas nasabah meningkatkan nilai transaksinya mengingat investasi di perbankan dianggap berisiko, sementara untuk investasi emas sangat aman di tengah pandemi, diungkapkan pimpnan pT Solid Gold Berjangka beberapa waktu lalu.(ert)

#payopakemasker

 

 

Bagikan

Related Stories