Ekonomi, Fintech & UMKM
Bappenas Dorong Pembangunan Rendah Karbon di New Normal
Direktorat Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong pembangunan kembali lebih baik (Build Back Better) di masa New Normal melalui Pembangunan rendah narbon.
Hal ini terungkap dalam Webinar Build Back Better yang diselenggarakan bersama Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas, LCDI, dan UK Climate Change Unit, British Embassy dan dihadiri lebih dari 2500 peserta dari seluruh Indonesia, Kamis (28/5).
“Diperlukan upaya pemulihan ekonomi dan sosial berbasis strategi kebijakan berkelanjutan, terutama implementasi pembangunan rendah karbon. Ini bertujuan untuk mengantisipasi pulihnya perekonomian nasional dan dunia yang tinggi emisi,” ujar Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Bappenas.
Ia mengatakan, selain menerapan kebijakan memutus rantai penularan virus COVID-19, juga diperlukan tindakan pengamanan sosial dan kesehatan secara simultan, serta intervensi ekonomi secara maksimal. Dengan begitu, perekonomian dan kehidupan sosial Indonesia akan lebih cepat pulih dan kembali normal.
Diakui, krisis ekonomi dan sosial akibat COVID-19 telah membawa perubahan mendasar pada prioritas pembangunan Indonesia. Dimana sepanjang tahun 2020 akan berfokus pada penanggulangan pandemi, jaring pengaman sosial, dan menjaga stabilitas ekonomi. Sedangkan pada tahun 2021 akan berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, H.E. Owen Jenkins menyatakan, pemerintah Inggris melalui UK Climate Change Unit mendukung usaha bersama pemerintah Indonesia dan para pihak bersama-sama menanggulangi pandemic Covid-19. Di saat yang sama dunia juga menanggulangi ancaman sangat mendesak atas lingkungan dan perubahan iklim.
“Pembangunan rendah karbon memberikan peluang investasi dan kebijakan yang dapat membantu untuk menuju kepada masa depan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan,” Owen menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, Medrilzam mengatakan, diperlukan kebijakan komprehensif yang bersifat jangka menengah dan panjang. Tidak sekedar adopsi New Normal, tetapi sekaligus mengatasi ancaman bencana yang ada di hadapan mata yaitu perubahan iklim.
“Diperlukan Normal Baru dengan membangun kembali Indonesia yang lebih baik (build back better) dengan mempertahankan momentum agenda pembangunan berkelanjutan 2030,” imbuh Medrilzam. (asv)