Ragam
Batik Tetap Dilestarikan, Motif Elegan Sasar Kelas Profesional Muda
SOLO, - Batik merupakan warisan budaya yang tak ternilai, setiap warna atau pun motif memiliki makna dan cerita yang berbeda-beda.
Kota Solo yang dikenal sarat akan filosofi ragam motif batik, sekaligus warisan budaya tak benda, batik harus tetap dilestarikan, dan keberadaannya harus menjadi bagian dari kehidupan kita.
Baca Juga :
- Perhatian, Dua Minggu Lagi Ponsel Ini Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp
- Masalah Ekonomi Kerap jadi Pemicu KDRT, KemenPPPA Lakukan Hal ini
- Konservasi Ikan Pari Manta jadi Tujuan Utama Wisman Saat ke Raja Ampat
Melengkapi pasar batik, Batik Solo menawarkan pakaian batik dengan motif klasik yang elegan, untuk laki-laki dan wanita yang nyaman dikenakan.
Dengan bahan berkualitas tinggi, dikerjakan dan diawasi oleh tenaga profesional sehingga menghasilkan produk yang bernilai tinggi, dan terjamin kualitasnya.
“Kami ingin membuat batik menjadi bagian dalam kehidupan sehari hari, dan semua kalangan. Dengan Paduan celana, rok formal, maupun dapat dipadukan dengan bahan denim.” Kata Ai Syarif, Chief Creative Relations, dalam rilisnya Sabtu 15 Oktober 2022.
Koleksi Batik Solo menggaet pasar primer Pria & Wanita usia 30-40 tahun, untuk kelas menengah, tenaga pendidik, & pekerja di bidang jasa.
Untuk target sekunder Pria & Wanita 17-20 tahun, para pelajar dengan semangat untuk melestarikan dan bangga memakai batik. Juga menyasar mahasiswa, profesional muda, pekerja kreatif, pebisnis muda.
Berdiri sejak tahun 2013, Batik Solo terdaftar dibawah PT.Tabor Andalan Retailindo dan merupakan anak perusahaan Dan Liris Group. Bagian dari grup dimana kami perusahaan tekstil dan garment.
Koleksi terbaru Batik Solo dilaunching pada Senin17 Oktober 2022, Berlangsung Di C&L Coffee - Hotel Solia Zigna, Laweyan.
Tulisan ini telah tayang di soloaja.co oleh Kusumawati pada 15 Oct 2022