Bawaslu Ajak Masyarakat antisipasi Penyebaran Hoaks dengan Cek Fakta selama Kampanye Pemilu 2024

JAKARTA, WongKito.co - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajak masyarakat mengantisipasi penyebaran dengan hoaks melakukan cek fakta selama masa kampanye pemilu 2024.

Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda, mengajak masyarakat agar lebih cerdas dalam memilah informasi dan memastikan untuk mengecek kebenaran atau cek fakta pada setiap informasi yang diperoleh.

"Dalam menerima informasi, saring terlebih dahulu mana informasi yang bisa diteruskan, sudah tervalidasi kebenarannya, mana yang harus berhenti di kita,” kata Herwyn, mengutip situs resmi Bawaslu.

Baca Juga:

• Cadangan Beras Sumut pada Desember Mencapai 60.000 Ton
• Harga Tiket Bioskop di Seluruh Indonesia akan Berlaku Sama
• Gubernur BI : Transaksi Digital Diproyeksikan Tahun 2024-2025 Meningkat

Terlebih, ia menjelaskan di zaman digitalisasi semua informasi dapat dengan cepat tersebar ini, ia melihat potensi pelanggaran, seperti kampanye hitam, hoaks, hingga disinformasi.

Adapun ia berharap, para peserta pemilu, baik eksekutif maupun legislatif dapat berkampanye secara sehat. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat mengenai politik. Sehingga dalam prosesnya, masyarakat memperoleh pengetahuan yang jelas terkait peserta pemilu yang tengah berkampanye.

“Kampanye itukan memberikan informasi, melalui visi dan misi program dari peserta pemilu atau citra apa dia baik atau tidak. Kita harus lihat informasinya menyesatkan atau tidak,” katanya.

Ia mengingatkan masyarakat bahwa keberagaman pilihan saat periode pemilu merupakan hal wajar. Namun, ia memiliki harapan yang besar kepada masyarakat untuk mengawasi pemilu secara bersama-sama dan tidak memutus tali persaudaraan yang ada.

“Jangan terpengaruh hal-hal, seperti politik uang yang sangat canggih sekarang. Diharapkan teman-teman memberikan informasi terkait potensi pelanggaran disampaikan saja kepada Bawaslu,” ujar dia.(cekfakta.com)