KabarKito
Begini 7 Tantangan Membesarkan Anak Kembar
JAKARTA - Memiliki anak kembar tentu saja memberi kebahagiaan dua kali lipat bagi Anda sebagai orang tua. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri, membesarkan anak kembar tidak selalu mudah.
Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi orang tua ketika memiliki anak kembar. Berikut ini TrenAsia.com merangkum 7 tantangan membesarkan anak kembar dari Very Well Family:
Baca juga:
- Masa Transisi, ini Cara PGN Subholding Gas Pertamina Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi
- Ajang IIMS 2024 Toyota Hadirkan Mobil Elektrifikasi
- Serunya Festival Musim Semi, Masyarakat China bergembira Hotel-Hotel sampai Penuh
1. Kehamilan yang Sulit
Memang sebuah keberuntungan untuk memiliki dua bayi sekaligus dalam satu masa kehamilan. Namun, keuntungan itu juga memiliki efek samping yang lebih besar dan risiko komplikasi.
Gejala kehamilan biasa bisa lebih intens dirasakan oleh ibu yang mengandung anak kembar. Kehamilan anak kembar bisa menjadi menantang termasuk munculnya rasa kecemasan dan ketakutan pada keadaan fisik yang sudah tidak nyaman.
2. Kurang Tidur
Kurang tidur adalah masalah terbesar bagi orang tua dengan anak kembar. Seperti diketahui, masa-masa awal kelahiran bayi cukup mengganggu jam tidur orang tua. Dampak ini tentu lebih terasa ketika orang tua memiliki anak kembar.
Kelelahan fisik bisa membuat stres lebih terasa, karena orang tua harus belajar mengelola lebih dari satu bayi dengan istirahat yang singkat.
3. Menemukan Waktu Bermain Per Anak
Ketika anak lahir dalam waktu yang berbeda, orang tua bisa berinteraksi secara individu dengannya. Namun, orang tua dengan anak kembar mungkin merasa khawatir akan merugikan anak-anak mereka yang harus berbagi perhatian sejak lahir.
Keterbatasan waktu dalam kehidupan modern membuat orang tua mungkin menemukan kesulitan untuk berinteraksi satu-satu dengan setiap anak.
4. Logistik
Anggap saja keluarga Anda tengah berencana untuk piknik ke taman atau pantai. Kebutuhan dan perlengkapan piknik tentu menjadi PR yang harus disiapkan dengan baik oleh orang tua.
Terutama saat mereka sudah mulai tumbuh dan terlibat dalam aktivitas. Logistik menjadi sulit, terlebih ketika anak kembar berada di kelas yang berbeda atau memiliki jadwal sosial yang berbeda.
5. Perkelahian
Meskipun dianggap sahabat, anak kembar seringkali terlibat dalam persaingan sejak dini, sehingga menciptakan pertengkaran yang intens.
Dalam kasus seperti ini, orang tua harus bisa menjadi wasit yang konsisten dalam mengatasi persaingan di antara anak kembar. Pekerjaan ini juga merupakan salah satu kesulitan terbesar dalam membesarkan mereka.
6. Menjaga Keadilan
Dengan tekanan untuk menjaga segalanya sama rata, orang tua anak kembar harus berusaha agar keduanya mendapatkan perlakuan yang adil.
Namun, menciptakan keseimbangan yang sempurna bisa menjadi tugas yang melelahkan, terutama untuk memastikan setiap anak mendapat giliran, perlakuan yang adil, dan bagian yang sama.
7. Diskriminasi Anak Kembar
Meskipun mendapat hak istimewa, anak kembar kadang-kadang menghadapi diskriminasi. Mereka bisa dikecualikan dari kegiatan atau dilewatkan kesempatan yang diberikan kepada anak tunggal.
Beberapa tantangan dalam tumbuh dewasa bisa lebih sulit bagi anak kembar, termasuk kekecewaan sosial, kesulitan persahabatan, bahkan ejekan atau pelecehan. Sebagai orang tua, Anda tentu tidak ingin melihat anak Anda merasa kecewa atau sedih dalam kehidupan mereka. Ini adalah salah satu tantangan berat dalam mendidik anak kembar.
Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai 7 tantangan membesarkan anak kembar. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 18 Feb 2024