Begini Besarannya, Pertamina Temukan Sumber Migas Baru di Jambi

Tambang minyak dan gas (migas) Blok Rokan yang kini dikuasai oleh BUMN PT Pertamina (Persero). ( Dok. Pertamina)

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream PT Pertamina EP berhasil menemukan sumber daya minyak bumi dan gas (migas) baru dalam proyek eksplorasi di Provinsi Jambi.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan sebagai Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina Jaffee Arizon Suardin mengatakan harta karun Pertamina tersebut ditemukan tepatnya di Sumur Eksplorasi Sungai Gelam Timur-001 (SGET-001) yang berada di sekitar Field Jambi, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro.

SGET-001 terletak kurang lebih 8 kilometer (km) dari fasilitas produksi eksisting SP GS-02 dan 14 km dari fasilitas produksi SP Ketaling.

Baca Juga :

"Seluruh upaya ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan cadangan dan produksi migas di Sumatera dan mendukung pencapaian target produksi migas nasional," katanya dalam keterangan pers, Senin, 17 Januari 2022.

Dia menjelaskan sumber migas baru tersebut memiliki besaran masing-masing sebesar 434 barrel per day (BOPD) dan gas 0,18 juta million standard cubic feet per day (MMSCFD). Sumber migas ini ditemukan pada reservoir sandstone Formasi Air Benakat pada interval 1.622-1.624 meter (mMD).

Selanjutnya, Pertamina EP akan melakukan DST kedua (DST#2) pada interval 1.491-1.495 meter (mMD) di Formasi Air Benakat.

Jaffee menambahkan Sumur SGET-001 sendiri diselesaikan lebih cepat dari jadwal dengan realisasi biaya di bawah target.  Pengeboran Sumur SGET-001 dilaksanakan dengan memperhatikan aspek HSSE dan menerapkan protokol COVID-19 secara ketat.

"Mudah-mudahan capaian tersebut bisa dipertahankan sampai rig release," katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Mahakam, anak usaha Pertamina Hulu Energi, berhasil menemukan sumber baru migas di sumur eksplorasi Manpatu-1x yang terletak di lepas pantai Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penemuan sumber gas tersebut setelah dilakukan pengeboran yang dimulai pada 20 Oktober 2021 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 pada kedalaman 3.776,4 meter pada 9 Desember 2021.

Dalam pengeboran itu, ditemukan lapisan hidrokarbon minyak dan gas dengan total ketebalan net pay sebesar 207 meter pada interval Sepinggan Delta Sequence dan Sepinggan Carbonate Sequence dengan kualitas reservoir yang sangat baik.

Adapun besaran gas yang ditemukan  adalah sebesar 15 juta MMSCFD dan kondensat sebesar 500 BPD. Pertamina juga  mengidentifikasi juga zona reservoir pada Sepinggan Carbonate Sequence yang akan dilakukan uji alir selanjutnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 17 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories