Begini Profilnya, Musisi Indonesia Ini Jadi Salah Satu Penulis Album Terbaru Jin BTS

Francis Karel. (Tangkap layar Instagram @francis_karel)

JAKARTA – Bintang K-Pop Jin resmi merilis proyek musik terbarunya pada 16 Mei 2025, yang berisi tujuh lagu, yaitu Don’t Say You Love Me, Nothing Without Your Love, Loser (feat. YENA), Rope It, With the Clouds, Background, dan To Me, Today.

Dilansir dari Billboard, Jin pertama kali mengumumkan mini album ini sekitar satu bulan sebelum perilisan, dan menyebut bahwa Echo merepresentasikan sudut pandangnya terhadap pengalaman hidup universal, dengan menyampaikan emosi sehari-hari secara hangat dan tulus.

Dalam keterangan saat itu, dijelaskan pula bahwa album ini dibangun di atas nuansa band yang dinamis, menampilkan vokal Jin yang fleksibel dalam berbagai gaya dan suasana hati. Album ini juga mencerminkan kedewasaan vokal serta pendekatan bercerita yang lebih personal, yang menunjukkan perkembangan seni bermusik Jin.

Baca juga:

Echo dirilis setelah EP debut solo Jin berjudul Happy yang meluncur pada bulan November dan berhasil menempati posisi ke-4 di Billboard 200. Dalam proyek tersebut, terdapat lagu andalan berjudul Running Wild, yang menjadi entri kedua Jin di Billboard Hot 100 sebagai artis solo, terpisah dari grup idolanya.

Sebelumnya, ia sudah masuk tangga lagu lewat single The Astronaut pada tahun 2022. Kedua lagu tersebut masing-masing berhasil meraih posisi ke-53 dan ke-51 di chart tersebut.

Selain itu, ada penulis lagu asal Indonesia yang turut menulis album Jin. Dalam proyek musik terbarunya bersama Jin BTS, Francis Karel turut berkolaborasi dengan sejumlah musisi dan produser ternama seperti Neil Ormandy, Liv Miraldi, Sean Fischer, Martin Wave, Enrique Maza, dan lainnya.

“Also big shout out to Indonesia song writer for ECHO kak @francis_karel!!” tulis akun Instagram fanbase Jin BTS Indonesia @jinbase.

“Lagunya enak dan cocok sama vocal seokjin yang lembut,” sambungnya.

Menariknya, keterlibatan Karel dalam industri musik K-Pop bukanl yang pertama. Sebelumnya, ia juga ambil bagian dalam album HARD – The 8th Album milik SHINee, di mana ia ikut menulis lagu Sweet Misery bersama Grant Boutin, Kella Armitage, dan Decz.

Lantas, siapa sosok Francis Karel? Yuk, simak artikel berikut!

Profil Francis Karel

Francis Karel adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta, Indonesia. Mungkin Namanya terdengar asing di telinga masyaraskat Indonesia. Hal itu dikarenakan ia tinggal di Los Angeles, California, untuk mengejar karier di industri musik.

Francis Karel lahir di Jakarta pada 6 November 1998, ia telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia musik sejak usia 12 tahun melalui kegiatan menulis lagu. Minat tersebut berkembang menjadi keseriusan yang membawanya untuk melanjutkan pendidikan di Los Angeles College of Music (LACM) dengan mengambil program studi Songwriting.

Sejak itu, ia mendedikasikan diri sepenuhnya untuk menekuni dunia musik dan membangun karier di bidang tersebut. Pada tahun 2016 hingga 2017, Karel berkesempatan bekerja sebagai penulis lagu bersama para produser pemenang Grammy di New York.

Salah satu lagunya yang berjudul Little Boy sukses meraih posisi puncak di tangga lagu radio Indonesia tak lama setelah dirilis.

Dilansir dari Euphoria, gaya bermusiknya berada di antara pop modern dan balada pop. Selain menulis lagunya sendiri, Karel juga mengarahkan aransemen musiknya serta menciptakan seluruh harmoni vokal dan ide vokalnya.

Kemampuan ini menarik perhatian para musisi Indonesia, dan Karel pun beruntung bisa terlibat dalam dua proyek besar yang menjangkau lebih dari 500 juta pendengar di seluruh Indonesia.

Musik Karel banyak dipengaruhi oleh musisi seperti Lauv, Ed Sheeran, Julia Michaels, Alessia Cara, Tori Kelly, dan penyanyi-penulis lagu lainnya. Instrumen utama yang ia kuasai adalah piano, namun kini ia juga belajar gitar, karena menurutnya instrumen tersebut bisa menghadirkan nuansa berbeda dalam proses penulisan lagu dibandingkan dengan piano.

Karel dikenal memiliki suara yang unik dan sulit dibandingkan dengan penyanyi lain. Sejak kecil, ia mengidolakan Beyoncé dan Chris Martin sebagai inspirasi vokalnya.

Lagu Karel yang berjudul I Don’t Like How Much I Like You merupakan lagu pop epik yang menggambarkan perasaan saat jatuh cinta untuk pertama kalinya. Lagu ini mengisahkan tentang menunggu telepon dari orang yang disukai, terlalu banyak berpikir, hingga keinginan untuk mengambil langkah lebih jauh.

Kemampuannya dalam bermusik oleh sejumlah musisi ternama, seperti Meghan Trainor, dan pernah berkolaborasi dengan Andy Grammer. Salah satu lagunya yang cukup dikenal, You’re Too Close dirilis pada tahun 2021 dan pertama kali diputar di acara The Zane Lowe Show di Apple Music.

Di TikTok, Karel menciptakan format duet interaktif untuk lagu tersebut, yang dapat diikuti oleh siapa saja. Hal ini tidak hanya menarik perhatian pengguna biasa, tetapi juga menarik minat sejumlah penyanyi internasional populer juga mengunggah konten duet tersebut, seperti Tori Kelly, Rachel Grae, Leroy Sanchez, Nina Ann Nelson, dan masih banyak lagi.

Dengan gaya yang jujur dan apa adanya, Karel menyampaikan berbagai emosi tersebut dalam lagu yang terasa seperti sebuah anthem. Sebagai musisi muda berbakat, Karel memiliki kemampuan merangkai kata yang kuat, dan single ini menjadi bukti nyata dari keahliannya itu.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 17 May 2025 

Bagikan

Related Stories