Belajar Bisnis Ramah Lingkungan dari Aksi Kecil dan Kolaborasi Lintas Sektor

Salah satu produk Bumi Bulk Store (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Bisnis ramah lingkungan kini menjadi isu penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Survei Katadata Insight Center pada tahun 2021 menyebutkan bahwa 60,5% masyarakat kini tertarik membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan karena ingin melestarikan bumi.

Karena itu, tepat sekali jika aksi kecil tetapi diiring kolaborasi menjadi langkah untuk mendukung melestarikan lingkungan yang dapat dilakukan semua pihak termasuk pengusaha skala UMKM.

Founder Bumi Bulk Store dan STEAM Academy, Dominique Ivonne dalam siaran pers yang diterima, Rabu (11/5/2022) mengungkapkan semangat itulah yang mendorong Bumi Bulk Store & Refillery, usaha asal Kerobokan, Bali, untuk menjual berbagai macam produk rumah tangga ramah lingkungan.

Beragam produk baik berupabahan makanan, rempah-rempah, teh, hingga sabun, sampo, deodoran, dan produk perawatan kulit lainnya telah dipasarkan sejak tahun lalu, kata dia.

Baca Juga:

Ia menjelaskan Bumi Bulk Store memiliki lebih dari 200 produk ramah lingkungan dengan bekerja sama dengan petani dan pengrajin lokal.

“Kami bekerja dengan petani dan pengrajin di seluruh Indonesia dan semua produk kami alami, bebas plastik dan tidak menyakiti bum,” ujar dia.

Menurut dia, Bumi Bulk Store & Refillery juga melakukan berbagai inisiatif untuk lingkungan, seperti mengajak pelanggan untuk membawa wadah atau kontainer sendiri untuk melakukan isi ulang (refill).

“Kami mendukung gerakan 4R (reduce, reuse, recycle, repair) dengan menerapkan sistem isi ulang yang jauh lebih murah dari supermarket, serta mengedukasi konsumen kami untuk membawa packaging mereka sendiri,” kata dia lagi.

Lalu, Diminique mengungkapkan rasa syukur karena pelanggan sangat mendukung aksi ini. Mereka bisa mendonasikan wadah atau kontainer yang tidak digunakan lagi.

Pelanggan yang datang dapat meminjam kontainer yang telah didonasikan, kemudian wadah tersebut akan kami cuci dan sterilkan kembali setelah dikembalikan. Walau itu aksi kecil, namun dampak positifnya sangat besar.” ujar Dominique.

Baca Juga;

Tidak hanya menjaga bumi, praktik bisnis ramah lingkungan juga dapat mengurangi beban biaya operasional. Dominique menambahkan banyak yang mengatakan bahwa untuk menjadi ramah lingkungan pasti memerlukan biaya yang lebih mahal, dan aku sangat mengerti itu.

"Ketika kami memulai (Bumi Bulk Store), lebih dari satu tahun aku melakukan pencarian (sourcing) produk, bahkan sampai ke petani langsung. Hasilnya, tidak hanya dapat mendukung petani langsung, produk kami juga lebih fresh, dengan harga akhir yang lebih murah untuk pelanggan," ungkap dia.

Kepedulian Produk Ramah Lingkungan Meningkat

Dominique menjelaskan kepedulian untuk produk ramah lingkungan kini jauh lebih meningkat. Banyak pelanggan Bumi Bulk Store yang awalnya hanya penasaran mampir ke toko, kini sekarang jadi pelanggan setia dan bahkan bawa wadah sendiri.

Menurutnya, kata ‘zero waste’ atau nihil sampah terkesan sangat berat, namun aksi-aksi kecil seperti membawa wadah sendiri ia yakini dampaknya akan lebih positif untuk masa depan.

“Tidak cuma untuk bisnis kami. Saya yakin bisnis-bisnis yang kurangi limbah secara umum prospek berkembangnya akan jauh lebih tinggi.”

Baca Juga:

Untuk memastikan operasional usaha senantiasa efisien, Bumi Bulk Store menggunakan solusi bisnis dari GoTo Financial, yaitu kasir digital Moka dan website toko online GoStore.

“Sewaktu terjadi pembatasan di Bali karena pandemi, pendapatan kami menurun, makanya jadi harus kreatif fokus ke online dan e-commerce. Moka membantu proses operasional bisnis kami jadi lebih mudah, khususnya dari pengelolaan inventory produk dan membership konsumen dalam satu aplikasi.

Tak hanya itu, semenjak terintegrasi dengan GoStore, kami juga mengalami peningkatan (dari sisi pendapatan).” Dengan GoStore, Bumi Bulk Store dapat membuat website toko online yang terhubung dengan Instagram Shopping, Facebook Shop, dan Google Shopping dan memudahkan pelanggan untuk langsung berbelanja di media sosial.(ril)


Related Stories