Berikut 5 Harga Saham Tertinggi BEI di Akhir Maret 2022

Layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. (Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Dari ratusan perusahaan terbuka yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa saham memiliki nilai yang cukup tinggi sehingga mengharuskan para investor untuk berusaha lebih keras dalam membeli saham-saham tertinggi di BEI ini.

Hingga penghujung Maret 2022, terdapat lima saham perusahaan terbuka di BEI dengan harga yang mahal bahkan melebihi Rp30.000 per lembar sahamnya.

Akan tetapi, perlu diketahu harga suatu saham yang mahal tidak dapat menunjukan bahwa saham tersebut baik untuk dibeli, karena terdapat berbagai faktor lainnya yang harus dicermati sebelum membeli saham dan tidak hanya berpatok kepada harga saham tersebut.

Baca Juga :

Adapun kelima saham dengan harga paling mahal di Bursa Efek Indonesia Per 31 Maret 2022 ialah:

1. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) Rp47.500

Pada perdagangan pasar modal 31 Maret 2021, saham milik konglomerat Konglomerat Hartono Bersaudara ini terkoreksi sebesar 2,36% atau 1.150 poin, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp54,04 triliun meskipun melemah saham SUPR masih memimpin saham dengan harga paling mahal di BEI.

2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp44.000

Emiten Grup Sinarmas ini tidak memiliki pergerkan pada perdagangan di pasar modal Kamis ini, sehingga harga saham perseroan tidak berubah dan tetap pada Rp44.000 per saham, yang menjadikan DSSA sebagai saham paling mahal kedua di BEI, sedangkan dari kapitalisasi pasar DSSA memiliki nilai sebesar Rp33,9 triliun.

3. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp43.350

Pergerakan saham perusahaan batu bara pada Kamis, 31 Maret 2021 berhasil ditutup menguat sebesar 3,89% atau meningkat 1.625 poin yang ke harga Rp43.350 yang menjadikan BYAN sebagai saham termahal ketiga di BEI, adapun kapitalisasi BYAN telah mencapai Rp144,5 triliun.

4. PT DCI Indonesia (DCII) Rp43.300

Emiten data center milik konglomerat Otto Toto Sugiri, emiten termahal keempat ini ditutup melemah tipis 0,23% senilai 100 poin, ke harga Rp43.300 pada perdagangan Kamis ini, sementara itu kapitalisasi DCII tercatat sebesar Rp103,22 triliun.

5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp31.600

Emiten rokok GGRM menjadi perusahaan terkahir yang memiliki harga saham diatas Rp30.000 per lebar sahamnya, yang mana pada aktivitas perdagangan Kamis, penghujung kuartal I-2022 ini berhasil menghijau sebesar 0,96% naik 300 poin, kemudian dari segi kapitalisasi pasar GGRM mencatatkan Rp60,8 triliun. 
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 01 Apr 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories