Ragam
Bisnis Keuangan Tumbang, Deloitte Segera PHK 1.200 Karyawan
JAKARTA - Bisnis keuangan terus bertumbangan, salah satunya perusahaan dibidang audit keuangan Deloitte bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.200 karyawannya di Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
Kebijakan itu diketahui dari memo internal karyawan yang beredar pekan lalu.
Dilansir dari Reuters, Senin (24/ 4/2023) perusahaan di bidang audit atau penasihat keuangan cenderung memiliki risiko PHK lebih tinggi lantaran dipengaruhi penurunan aktivitas merger dan akusisi.
Deloitte mengklaim bisnisnya di AS terus mengalami peningkatan permintaan klien.
“Namun karena pertumbuhan dalam praktik tertentu moderat, kami mengambil tindakan personel yang sederhana jika diperlukan,” kata Deloitte dalam pernyataan resminya.
Baca Juga:
- Wow Volkswagen Diproyeksi Investadi di Indonesia
- Panas Ekstrem di Thailand, Suhu Setara 54 Derajat Celcius
- Simak inilah, 5 Film Kartun Netflix Cocok untuk Temani Libur Lebaran
Sebagai informasi, Deloitte adalah bagian dari empat firma akuntansi terbesar (Big Four) di dunia. Selain Deloitte ada Ernst & Young, KPMG, dan PricewaterhouseCoopers.
Deloitte mengikuti jejak rivalnya, Ernst & Young, yang mendepak sekitar 5% pekerjanya di Negeri Paman Sam. Februari lalu, firma akuntansi KPMG juga mengumumkan rencana PHK terhadap 700 pekerja.
Sebelumnya sejumlah perusahaan keuangan telah memangkas pekerjaan dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan itu termasuk bank-bank besar Wall Street, manajer aset dan fintech. Keputusan tersebut diambil di tengah ketidakpastian makro ekonomi yang menekan konsumen serta menurunkan permintaan di sejumlah bisnis andalan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 24 Apr 2023