BPBD Sumsel Segera Manfaatkan Aplikasi Asap Digital

Peluncuran Aplikasi Asap Digital (Ist)

PALEMBANGWongKito.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menyebutkan segera memanfaatkan aplikasi 'Asap Digital' karena lebih memudahkan petugas untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla. 

Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah di Palembang,  mengatakan pihaknya segera memanfaatkan aplikasi “asap digital” untuk melakukan pemantauan perkembangan titik panas (hotspot) di sejumlah kabupaten rawan karhutla.

“Pemantauan secara intensif dilakukan di daerah yang dipetakan rawan karhutla, seperti Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin, ” kata dia mengutip antarasumsel, Jumat (17/9/2021).

Melalui dukungan aplikasi baru itu diharapkan dapat dilakukan tindakan penanggulangan karhutla secara cepat dan tepat sehingga bisa dicegah terjadinya bencana kabut asap yang dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat, tambah dia. 

Sementara sebelumnya pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Selatan mengikuti video conference peluncuran aplikasi Asap Digital secara daring yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dari Jakarta.

Kapoda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah serta sejumlah pejabat Forkopimda Sumsel lainnya mengikuti video conference secara daring dari gedung Promoter lantai II Mapolda Sumsel, Palembang, Rabu (15/9).

Kapoda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto pada kesempatan itu mengatakan, aplikasi 'Asap Digital' yang didukung peralatan canggih terkoneksi dengan sistem jaringan PT Telkom bisa membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi ini pada setiap musim kemarau.

Melalui aplikasi tersebut diharapkan dapat melakukan pemantauan kondisi terkini di sejumlah kawasan rawan terbakar selama 24 jam.

Aplikasi tersebut memuat berbagai macam informasi terkini (realtime) seperti data visual (CCTV), kondisi udara, titik panas (hotspot) serta data prakiraan cuaca yang dapat dimanfaatkan untuk pencegahan karhutla.

Keunggulan dari aplikasi Asap Digital antara lain bisa memantau adanya asap yang bersumber dari api, dengan kemampuan mendeteksi dini dan kecepatan informasi yang diterima petugas di command center, tim satgas karhutla bisa dengan cepat dikerahkan ke lokasi melakukan pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan pertanian, perkebunan, lahan gambut, dan kawasan hutan, kata Kapolda.

Peluncuran aplikasi “Asap Digital” dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Rabu (15/9). (*) 

 

 


Related Stories