BRI Layani Pedagang Pasar Tradisional dengan Pasar.Id

Pasar ikan Palembang

JAKARTA, WongKito.co – Adaptasi usaha di era digital menjadi salah satu fokus PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam memberikan pelayan kepada nasabah, seperti pedagang di pasar tradisional dengan salah satunya lewat transaksi virtual.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, pihaknya menyediakan fasilitas tersebut dengan menghadirkan platform daring bernama Pasar.id.

“BRI fokus memberikan layanan perbankan secara meyeluruh kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh pasar di Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Selasa, 15 Desember 2020.

Sejak kali pertama diluncurkan pada pertengahan Juni 2020, jumlah transaksi di Pasar.id mencapai 893.197 dari 4.547 pasar. Sementara itu, jumlah pedagang yang ikut bergabung di platform ini tembus lebih dari 108.582 orang.

Supari bilang, Pasar.id merupakan implementasi dari perseroan dalam meningkatkan engagement bersama pelaku UMKM. Selain itu, platform ini juga menjadi sarana untuk membangun ekosistem digital.

Sebagai unggulan, beberapa prototype web pasar yang telah diterapkan ada di Pasar Induk Klaten, Pasar Dinoyo Malang, Pasar Ikan Hias Parung Bogor, dan Pasar Bahaur Kalimantan Tengah.

Seperti diketahui, Pasar.id merupakan salah satu fasilitas bagi seluruh pedagang pasar di Indonesia untuk melakukan aktivitas jual beli secara daring. Namun, bagi pedagang yang ingin bergabung, syarat utama harus menjadi nasabah BRI.

Nantinya, penjual dan pembeli tidak perlu bertemu langsung di lokasi, melainkan dapat dijangkau secara virtual di situs Pasar.id. Harapannya, transaksi dapat dilakukan dengan lebih praktis dan efisien.

Fintech Unggulan BRI

Tak hanya Pasar.id, BRI juga memiliki beberapa platform lain untuk mendukung transaksi digital.

Sebelumnya, diungkapkan oleh Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo , produk fintech ini diharapkan bisa digunakan nasabah tanpa harus mendatangi kantor cabang.

“BRI senantiasa memprioritaskan kebutuhan nasabah, terutama di saat pandemi. Kami meyakini bahwa setiap institusi finansial mampu melakukan eksekusi dan adaptasi dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas. Dalam waktu singkat, keenam produk baru ini sudah melayani ribuan nasabah,” ujar Indra.

Untuk pengajuan pinjaman secara digital, ada platform Ceria Cashout yang bekerjasama dengan LinkAja, dan BRIBRAIN, teknologi kecerdasan buatan untuk mempercepat proses underwriting dan pencairan pinjaman.

Selanjutnya ada Buka Rekening Online bagi calon nasabah untuk membuka rekeningnya tanpa mengharuskan datang ke cabang BRI, BRIAPI untuk mempermudah proses integrasi layanan keuangan digital dari BRI dengan proses registrasi yang juga secara digital untuk memudahkan industri mendapatkan layanan perbankan.

Indra menuturkan, penggarapan dan pengembangan produk digital di masa pandemi ini merupakan langkah yang strategis dan vital dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Akibat kelesuan ekonomi, lanjutnya, banyak nasabah yang membutuhkan pinjaman untuk memulai usaha kecil atau mempertahankan usahanya.

Bagikan

Related Stories