BRI Sumbang Rp81,25 Triliun untuk Kas Negara, Dalam 5 Tahun

Logo BRI di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia Jl Jend Sudirman Jakarta Pusat. (TrenAsia/Panji Asmoro)

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI/BBRI) telah menyumbang Rp81,25 triliun untuk kas negara dalam lima tahun, tepatnya sejak tahun buku 2019 hingga 2023.

Dalam periode tersebut, BRI berhasil membukukan total dividen sebesar Rp149,9 triliun dengan total dividen yang diterima negara mencapai Rp81,25 triliun.

Tren Dividen BRI dalam 5 Tahun Terakhir

1. Tahun 2019: Pada tahun buku 2019, BRI memberikan dividen sebesar Rp20,6 triliun, mengalami kenaikan sebesar 27,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Rasio pembayaran dividen mencapai 60% dari laba bersih, dengan kontribusi signifikan sebesar Rp11,7 triliun untuk Kas Negara. Saat itu, kepemilikan negara di saham BRI mencapai 56,75%.

2. Tahun 2020: Namun, pada tahun buku 2020, BRI mencatat penurunan dividen menjadi Rp12,1 triliun, turun sebesar 41,2% dari tahun sebelumnya. 

Meskipun demikian, rasio pembayaran dividen naik menjadi 65% dari laba bersih. Dividen untuk Kas Negara juga turut menurun menjadi Rp6,8 triliun, tetapi kepemilikan negara di saham BRI tetap stabil di angka 56,75%.

3. Tahun 2021: Tren positif kembali terjadi pada tahun buku 2021, di mana BRI berhasil mencatatkan dividen sebesar Rp26,1 triliun, meningkat drastis sebesar 115,7% dari tahun sebelumnya. 

Rasio pembayaran dividen juga meningkat menjadi 85% dari laba bersih. Dividen yang diserahkan kepada Kas Negara mencapai Rp14,04 triliun, sementara kepemilikan negara di saham BRI sedikit menurun menjadi 53,19%.

4. Tahun 2022: Kinerja positif BRI terus berlanjut di tahun buku 2022, dengan pencapaian dividen sebesar Rp43 triliun, naik 65% dari tahun sebelumnya. 

Rasio pembayaran dividen tetap stabil di 85% dari laba bersih, sementara dividen untuk Kas Negara meningkat menjadi Rp23 triliun. Kepemilikan negara di saham BRI sedikit meningkat menjadi 53,48%.

5. Tahun 2023: Pada tahun buku 2023, BRI berhasil mempertahankan tren pertumbuhan dengan mencatat dividen sebesar Rp48,1 triliun, naik 11,8% dari tahun sebelumnya. 

Meskipun rasio pembayaran dividen turun sedikit menjadi 80% dari laba bersih, namun kontribusi dividen untuk Kas Negara tetap signifikan, mencapai Rp25,71 triliun. Kepemilikan negara di saham BRI sedikit menurun menjadi 53,18%.

Baca juga:

Jadwal Pembagian Dividen Tahun Buku 2023

Berdasarkan keterbukaan informasi, perseroan telah menetapkan pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2023 kepada Pemegang Saham sebesar Rp48,1 triliun atau Rp319 perlembar saham. 

Jumlah ini mencakup Dividen Interim yang telah dibayarkan pada tanggal 18 Januari 2024 sebesar Rp12,66 triliun atau Rp84 perlembar saham. Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan disalurkan kepada Pemegang Saham adalah Rp35,43 triliun atau Rp235 perlembar saham.

Manajemen BRI menegaskan bahwa pembagian dividen ini didasarkan pada laba bersih entitas induk sebesar Rp60,09 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp11,99 triliun, dan total ekuitas mencapai Rp 316,47 triliun.

Jadwal pembagian dividen BRI:

  • Tanggal Efektif dan Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 13 Maret 2024 (2 Hari Bursa sebelum recording date)
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 14 Maret 2024 (1 Hari Bursa setelah Cum dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi)
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 15 Maret 2024 (Hari Bursa yang sama dengan tanggal recording date (DPS))
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 18 Maret 2024 (1 Hari Bursa setelah Cum Dividen di Pasar Tunai)
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 15 Maret 2024 pukul 16.15
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 28 Maret 2024

Dengan demikian, para pemegang saham BRI dapat menyesuaikan diri dengan jadwal pembagian dividen ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perseroan.

 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 13 Mar 2024 

Bagikan

Related Stories