BTPN Rogoh Kocek Rp20 Miliar, Dirikan Modal Syariah Ventura

Dirikan Modal Syariah Ventura, BTPN Rogoh Kocek Rp20 Miliar. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (Trenasia.com)

JAKARTA, WongKito.co,  - Emiten perbankan PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mendirikan anak usaha baru yang bergerak di sektor modal ventura. Emiten bersandi BTPS tersebut menyetorkan modal Rp20 miliar untuk pendirian anak usaha bernama PT BTPN Syariah Ventura tersebut.

Sementara itu, modal dasar yang dimiliki BTPN Syariah Ventura mencapai Rp80 miliar. Anak usaha ini bakal bergerak di bidang pengelolaan dana ventura dengan menerapkan prinsip syariah.

Sekretaris Perusahaan BTPN Eneng Yulie Andriani menjelaskan BTPN Syariah Ventura telah merampungkan persyaratan pendirian usaha. Anak usaha ini telah mendapatkan akta pendirian bernomor 36/2021 pada 21 Oktober 2021.

Baca Juga : Yuk Simak, Tips Mengelola Keuangan secara Bijak di Masa Pandemi

Selain itu, modal ventura anyar ini juga telah mengantongi izin Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 22 Oktober 2021. Meski begitu, dirinya belum mengungkap kapan modal ventura ini bisa beroperasi. 

“PT Bank BTPN Syariah Tbk memegang 99 persen saham atau setara Rp19,8 miliar saham BTPN Syariah Ventura. Sementara PT Bank BTPN sebesar 1 persen atau setara Rp200 juta,” jelas Eneng dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu, 24 Oktober 2021.

"Pada saat ini belum ada dampak secara material karena perusahaan anak tersebut belum efektif menjalankan kegiatan usahanya dan baru akan efektif setelah mendapatkan persetujuan otoritas terkait," ucap Eneng.

Pemegang saham mayoritas BTPN Syariah Venture, mencatatkan kinerja permodalan yang kokoh pada tahun ini. Hal ini tercermin dari total ekuitas perseroan pada semester I-2021 yang tumbuh 18% year on year (yoy).

Ekuitas ini juga menjadi pijakan BTPN Syariah untuk menggarap lebih banyak segmen pra-sejahtera di level ultra mikro yang menjadi pasar utama perseroan. Hingga semester I-2021, BTPS telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp10 triliun atau tumbuh 15% yoy.

Bank yang baru saja didepak dari LQ45 ini diketahui membukukan kenaikan laba bersih hingga 89,65% yoy pada kuartal II-2021. Laba bersih BTPN merangkak naik dari RP406 miliar pada kuartal II-2020 menjadi Rp770 miliar pada kuartal II-2021.

Adapun sampai akhir Juni 2021, BTPS masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 52%, jauh di atas rata-rata industri. Total aset tumbuh 14% yo menjadi Rp17,41 triliun dari Rp15,27 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 12% yoy menjadi Rp10,61 triliun dari Rp9,46 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhamad Arfan Septiawan pada 24 Oct 2021 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories