Bulog Tegaskan Stok Beras Sumsel Cukup untuk 10 Bulan, Harapkan tidak Ada Impor

Diskusi STH dan Bulog

PALEMBANG, WongKito.co - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menegaskan stok beras yang kini tersimpan cukup untuk sampai 10 bulan ke depan. 

"Tentunya kami berharap agar tidak adalagi impor karena beras tersedia dengan melimpah, " kata Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre Sumsel dan Babel, Ninik Laswiati pada diskusi yang diselenggarakan Serikat Tani Nelayan (STN) Sumsel dengan temanan " Impor Pangan dan Kedaulatan Petani", Senin (3/5/2021). 

Ia mengungkapkan stok beras di Bulog mayoritas berasal dari penyerapan hasil panen petani di wilayah Sumatera Selatan. 

Pembelian dilakukan dalam bentuk gabah kering maupun beras dengan harga yang sesuai dengan ketentuan Menteri Perdagangan yaitu Rp4.200 per kg untuk GKP, ujarnya. 

Karena itu, ia menambahkan secara khusus Bulog telah berulang kali menyampaikan ketersediaan beras di Bulog cenderung berlimpah dan dari hasil beli saat petani panen. 

Wacana impor yang akhirnya dibatalkan tentu menjadi langkah tepat, tambah dia yang dilakukan pemerintah demi kedaulatan petani. 

Ketua Wilayah STN Sumsel Rio Solehuddin mengungkapkan penting bagi pemerintah untuk menerbitkan regulasi khusus terkait penyediaan teknologi kekinian sebagai bentuk keberpihakan kepada produk pertanian lokal. 

Seperti yang diungkapkan Bulog, masih rendahnya kualitas hasil panen petani membuat mereka tidak bisa membeli padi atau beras petani. 

Rio mengatakan bukan hanya budidaya padi dilakukan secara tepat tetapi pasca panen pun harus sesuai dengan standar mulai dari pengeringan sehingga hasil akhirnya sesuai dengan ketentuan Bulog, tambah dia. (Ert) 

Bagikan

Related Stories